Ahyani : Kuasai Informasi untuk Memenangkan Persaingan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga (Penaiszawa) – Dalam era informasi, hampir setiap kegiatan manusia selalu didasarkan pada data dan informasi. Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan, penyusunan perencanaan, pengawasan, evaluasi, serta perumusan kebijakan sangat memerlukan data dan informasi sebagai bahan pendukung.

Data yang akurat, real time, tepat guna dan tepat waktu dalam penerangan agama Islam sangat diperlukan, sehingga dapat dijadikan bahan acuan oleh para pengambil keputusan dalam merumuskan kebijaksanaan baik dalam perencanaan maupun penyelenggaraan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kemenag Provinsi Jawa Tengah Ahyani pada pembukaan kegiatan Sinkronisasi Data Sistem Informasi Manajemen Penerangan Agama Islam (Simpenais) di Hotel Grand Wahid Salatiga, Selasa (14/03).

Kegiatan yang dikuti oleh 38 operator Simpenais Kemenag Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 13 – 14 Maret 2017, bertujuan menyamakan persepsi para operator Simpenais terhadap kebijakan pengelolaan data dan meningkatkan kemampuan para operator dalam menginput data pada aplikasi Simpenais.

Simpenais dikembangkan untuk memudahkan dalam melakukan pendataan kegiatan umat Islam di Indonesia maupun lembaga-lembaga Islam secara online dan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi bagi umat Islam, sehingga umat Islam menjadi umat yang unggul dalam menghadapi persaingan global.

“Dalam era informasi dan globalisasi saat ini, yang akan memenangkan persaingan adalah yang paling menguasai informasi.” tegas Ahyani dalam sambutannya.

Membuat  data yang komprehensif seperti yang terdapat dalam aplikasi Simpenais butuh biaya yang besar dan memerlukan proses yang sangat panjang, akan tetapi Simpenais merupakan sebuah keniscayaan agar pembangunan keagamaan berjalan dengan lancar. Sangat tepat jika ada ungkapan bahwa sangat sulit untuk membangun data, tetapi lebih sulit lagi kalau membangun tanpa data.

Sebagai penutup Ahyani berharap, melalui kegiatan sinkronisasi data Simpenais para operator akan lebih serius dalam bekerja dan dapat meyajikan data secara real time, akurat, terpercaya dan tepat waktu. (Aby)