Berdialog Lintas Agama Demi Menjaga Kerukunan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Kantor Kementerian Agama Kota Magelang gelar dialog kerukunan lintas agama dengan beberapa perwakilan masyarakat dan tokoh agama di RM Selera Kuring Magelang, Senin (22/5). Acara yang dihadiri oleh 35 peserta itu dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Magelang H. Anif Solikhin, didampingi Ketua FKUB Kota Magelang Ismudiyono dan Abdul Muchit selaku katua panitia Dialog Lintas Agama.

Abdul Muchit selaku ketua panitia menyampaikan dialog ini bertujuan antara lain untuk membangun silaturrahmi antar umat lintas agama. Sehingga kekondusifan kerukunan umat beragama di kota magelang tetap terjaga dengan damai. “Melalui dialog kerukunan ini, diharapkan kekondusifan kerukunan umat beragama di kota Medan tetap terjaga dan terpelihara dengan baik,” katanya seraya menambahkan bahwa dialog kerukunan akan dilaksanakan di kecamatan lain yang ada di kota magelang dengan waktu dan tempat yang berbeda.

Kepala kantor kementerian agama Kota Magelang Anif Solikhin dalam penyampaiannya menyinggung tentang etika penyiaran agama yang mesti diketahui dan ditaati oleh setiap pemeluk agama terutama pemuka agama dalam menjaga keharmonisan dalam interaksi dengan sesama pemeluk agama lain. Hal ini penting agar nilai-nilai agama yang membawa kebaikan bagi masyarakat dapat tersampaikan dengan baik tanpa menimbulkan kendala berarti. ”Jangan sampai ada berita yang belum diakui kebenarannya tetapi sudah dipublikasikan ke masyarakat, dimana akan menimbulkan konflik”

Di sesi kedua, Bambang sebagai narasumber dari Polresta mengurai tentang Membangun Kerukunan Umat Beragama. Diharapkan kerukunan umat beragama kembali terbina dan tidak ada lagi gesekan yang dipicu oleh isu agama. “Karena sejatinya, agama mengajarkan umatnya iman istiqomah terhadap ajaran agamanya sekaligus menghormati kepercayaan yang dianut oleh umat agama lain” terangnya kepada peserta dialog.

Diharapkan melalui kegiatan ini terbina kerukunan umat beragama di kota magelang khususnya. Umat beragama harus intens silaturahim dan berdialog untuk menjaga kerukunan.(M4r/af)