Salatiga — Sejumlah Calon Jemaah Haji (CJH) asal Salatiga wajib mengikuti tes kebugaran fisik sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Muhammad Soleh Mubin, saat di temui disela-sela pemantauan tes kebugaran bagi jemaah calon haji, Sabtu (25/03) di Lapangan Kringganggo Salatiga, mengatakan kebijakan yang mewajibkan tes kebugaran fisik itu berlaku semua calhaj se Provinsi Jawa Tengah. Adapun Calhaj yang mengikuti tes kebugaran saat ini sejumlah 206 orang.
“Tes kebugaran sudah dilaksanakan 4 tahun terakhir di Jawa Tengah. Sebelumnya hanya ada tes kesehatan. Sekarang ada tambahan tes kebugaran,” kata Mubin.
Mubin menjelaskan tes kebugaran yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Salatiga bertujuan mengetahui kondisi fisik para calhaj dan sebagai bekal kondisi jamaah bagi petugas kloter. “Tahun ini rencananya 206 calon jamaah haji asal Salatiga akan diberangkatkan,” jelas Mubin.
Ditambahkannya pula, persiapan dokumen haji sudah sampai pada foto paspor di Kantor Imigrasi dan sudah mencapai 99 %. Dia mengaku ikhwal kepastian biaya haji, Mubin juga masih menunggu keputusan Presiden (Kerpres).
Menurut dr. Tasfiyah Sri Prihati, Kasi Survailans Karantina Kesehatan dan Imunisasi (SKI) DKK Kota Salatiga menerangkan salah satu rangkaian pemeriksaan kesehatan calhaj adalah pembinaan kebugaran dengan metode rock port. Yaitu lari atau jalan sepanjang 1,6 kilometer.
Pembinaan kebugaran kesehatan ini, kata Tasfiyah, bukan kompetisi tapi berupa jalan santai, jalan cepat ataupun lari yang dilakukan sesuai kemampuan dan kondisi tubuh.
”Dengan dilakukan tes kebugaran kesehatan tersebut, diharapkan calon jamaah haji maupun petugas haji dapat mengetahui tingkat kebugaran kesehatan dan jenis aktivitas fisik yang sesuai tingkat kebugaran. Ini juga sebagai upaya latihan aktivitas fisik jalan kaki untuk persiapan ibadah di tanah Suci Mekkah,” kata dr. Tasfiyah.
Ditambahkannya, hasil yang diharapkan dalam tes kebugaran ini , kreteria kebugaran calhaj akan meningkat dan akan menjadi jamaah yang mandiri. (kk/gt)
