DPW Kemenag Cilacap, Informasi Sebagai Bahan Membangun Ketahanan Keluarga

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Kompleksitas permasalahan sosial seperti kriminalitas, narkoba, pornografi, seks bebas bahkan hingga kecanduan gadget menjadi tantangan Kartini masak kini. Jika dahulu RA Kartini berkutat dengan peranan wanita terkait pendidikan dan pekerjaan, maka sekarang Kartini harus berperang dengan penyakit masyarakat.

Bahayanya pengaruh narkoba terhadap pikiran dan tindakan manusia jauh lebih dahsyat dibanding kriminalitas. Jika kriminal selesai begitu terjadi, maka narkoba secara cepat dan pasti akan menjangkit laksana wabah yang bisa mengancam jiwa siapapun.

Untuk itu, Kartini masa kini harus menyadari akan pentingnya ketahanan keluarga. Karenanya wanita harus mengetahui apa, siapa, bagaimana, dimana dan kapan pelaku atau korbannya. Dalam Islam dikatakan bahwa negara akan kuat jika wanitanya kuat. Maka wanita sebagai tiang negara harus bersatu padu membangun kesadaran bersama akan pentingnya ketahanan keluarga.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Ny Hj Siti Zubaidiyah Jamun, Jumat (28/4) pada acara seminar peningkatan kualitas sumber daya wanita di Aula Kankemenag.

“Dengan membangun kesadaran keluarga, maka secara otomatis kita membangun ketahanan negara. Untuk itu mari kita tingkatkan kewaspadaan menuju ketahanan keluarga dengan mengaktualisasikan diri kita dengan banyak membaca informasi. Hanya dengan informasi, kita akan mendapatkan keterangan yang kita butuhkan untuk berperang melawan kejahatan sosial,”ungkapnya.

Sementara itu, narasumber kegiatan, Psikolog RSUD Cilacap Reni Kusumowardani dalam materinya menyoroti akan pentingnya waktu dan kesempatan bersama keluarga. Waktu tidak harus lama tetapi berkualitas, begitu pula dengan komunikasi di dalam keluarga. Kedekatan hubungan batin maupun fisik akan sangat berpengaruh terhadap kasih sayang.

Dikatakan pula bahwa untuk mencapai ketahanan keluarga yang baik, wanita harus peduli dan berpengetahuan. Pengetahuan bukanlah dengan sekolah yang tinggi, tetapi dengan rajin membaca informasi yang penting bagi keluarga. Dengan kecerdasannya, maka seorang ibu akan bisa memberikan perlindungan bagi anak-anaknya. Seperti apapun pengarus sosial yang terjadi, maka dengan pengetahuan dan kecerdasan keluarga akan selamat. (On/bd)