081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Grobogan Terbitkan Buku Permudah Pengelolaan Data

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Data pada instansi pemerintah merupakan ruh perencanaan dan kebijakan. Dengan tiadanya data, perencanaan dan pengambil kebijakan tidak tentu arahnya, mengawang dan tidak sesuai dengan realitas dan kebutuhan yang sesungguhnya. Dengan data yang baik perencanaan terukur dengan probabilitas yang tinggi dan kebijakan akan sesuai dengan kebutuhan dan tentu zamannya.

Merasa penting dengan kehadiran data tahun 2017 ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan menerbitkan Kantor Kementerian Agama dalam Angka. Buku ini diilhami atas keprihatinan Muh Arifin sebagai Kepala Kantor atas minimnya data yang valid di Kabupaten Grobogan terkait dengan data sosial keagamaan. Muh Arifin prihatin karena Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan belum mempunyai data valid mengenai jumlah penduduk berdasarkan pemeluk agama, data rumah ibadah, guru agama, siswa madrasah dan lain sebagainya sehingga yang menjadi rujukan selalu data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Buku Kemenag dalam Angka 2016 ini merupakan kali pertama publikasi Kantor Kementerian Agama kabupaten Grobogan mengenai data keagamaan. Publikasi ini menyajikan berbagai jenis data dari berbagai sektor dan tersaji dalam bentuk tabel-tabel per tahun, sehingga mempermudah dalam pencairan data. Periode datanya diambil dari data tahun 2016.

Muh Arifin dalam penyusunan data dalam angka meminta pengelola data di Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan Agama untuk memberikan perhatian khusus terhadap data yang sangat sensitif yang meliputi data pendidikan, pemeluk agama, rumah ibadah, nikah dan organisasi sosial keagamaan. “Jangan terjadi lebih banyak jumlah pemeluk agama dari pada jumlah penduduk,” pinta Muh Arifin.

Sekretaris pengumpul data Rubadiyanto menyampaikan keluh kesahnya dalam mengumpulkan dan menghimpun data untuk kebutuhan buku ini. “Dalam pengumpulan data ada beberapa kendala yang dihadapi antara lain adanya sumber data yang enggan dan tidak kooperatif dalam memberikan informasi data,” kata Rubadiyanto.

Buku ini menyajikan data dari berbagai sektor baik berupa data primer hasil kegiatan statistik BPS maupun data sekunder dari berbagai instansi pemerintah dan swasta yang mencerminkan keadaan wilayah kerja Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan pada tahun 2016.

“Keberhasilan ini bukan semata-mata atas usaha tim, tetapi juga atas bantuan dan peran serta dari semua pihak di jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan. Atas bantuan dan partisipasi tersebut kami mengucapkan terima kasih, harapannya kedepan bisa lebih baik lagi. Semoga publikasi ini dapat memenuhi kebutuhan bagi para pengguna data, baik instansi pemerintah maupun pengguna data lainnya,” pungkasnya.(bd/pr)