Mataram – Ribuan penduduk yang tanpa dikerahkan oleh Pemerintah yakni Gubernur NTB dari berbagai wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada mendatangi arena pemutupan MTQ Ke XXVI di Gedung Islamic Center Lombak Mataram, pada Sabtu, (06/08) malam.
Malam sebagai puncak berakhirnya perhelatan nasional MTQ, masyarakat sekitar NTB sepertinya tak kenal lelah untuk melihat di arena penutupan, bahkan bisa membaur jadi satu untuk memadati halaman penutupan. Terkesan pejabat, rakyat jadi satu demi syiar Islam untuk maju bersama dalam menjujung tinggi Al Qur’an.
Setelah sambutan demi sambutan selesai, giliran satu persatu dibaca dan ditunggu oleh kafilah se-Indonesia demi untuk mendengarkan dengan seksama hasil kerja keputusan dewan hakim terkait Surat Keputusan kejuaraan.
Agil Munawar selaku Koordinator Dewan Yuri Nasional mengatakan bahwa semua keputusan dewan hakim tidak dapat di ganggu gugat, karena proses demi proses dari pendaftaran, verifikasi data peserta/kafilah sudah syah sesuai surat keputusan.
Kafilah dari Jawa Tengah yang didampingi Ahmad Daroji Ketua Rombongan Kafilah dan Ahyani Kabid Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kemenag Provinsi Jawa Tengah menyampaikan informasi bahwa Provinsi Jawa Tengah mendapatkan juara umum urutan 5 setelah NTB, dari urutan juara umum terbaik adalah; Provinsi Banten, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, NTB, Jawa Tengah, Riau, Sumatera Barat, Aceh, Papua Barat dan Jawa Barat.
“Sejak masuk final dari 5 Kafilah Jawa Tengah, yang mendapat juara 1 terbaik adalah Durrotul Muqoffa untuk cabang Hafidz Qur’an 20 Juz putri, Nurhamnah Hafidz Qur’an 30 Juz Putri, Asmah Tafsir Bahasa Arab Putri, Choirul Barriyah Tafsir Bahasa Indonesia Putri, Dan M. Abdul Faqih Hafidz Qur’an 30 Juz putra Juara II,” terang Ahmad Doroji.
Sementara untuk terbaik harapan 1 Muadz Tafsir Bahasa Arab, dan juara 1 dari regu Fahmil Qur’an, juara 2 Hafid Qur’an 5 juz dan tilawah putri, juara 2 saniyyatul Mahsunah Qur’an Hafid 10 Juz Putri, juara 2 untuk farhan arif sumawiharja cabang MMIQ Putra, juara harapan 3 cabang tilawah remaja Putri Naura Khasna Syarifa dan terkahir Yulie Nurul Kumala cabang Khath naskah Qur’an Putri.
“Kondisi Kafilah Jateng dari data perolehan sudah cukup bagus, sebab persaingan antar provinsi saat ini sangat ketat, dan kelebihan bagi jawa tengah sejak mendaftar sudah fix dan tidak ada masalah untuk data-data kafilah dibanding provinsi lainnya,” ucap Ahyani.
Ditambahkan, keuntungan berikutnya bahwa Kafilah Jateng yang memperoleh juara terbaik harapan relatif banyak sehingga masih mempunyai investasi kekuatan untuk ketersediaan kafilah yang dilombakan dalam even Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tahun 2018, maka yang terpenting semua pihak dari kecamatan, kabupaten sampai provinsi harus mengawal untuk pendampingan dan pelatihan agar semakin membaik dalam membentuk kader selanjutnya, jelas Kabid Penaiszawa Kanwil Jateng di Mataram. (ali)
