Kemenag Klaten Siapkan Bimbingan Kerohanian di RSUP

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Dalam rangka memberikan pelayanan kepada para pasien yang dirawat di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, pihak rumah sakit memberikan pelayanan ‘rohani’ dan mendoakan sesuai dengan cara agama yang dianut pasien itu sendiri. Maka, RSUP Dr.Suraji Tirtonegoro Klaten menjalin kerjasama dengan Kemenag Klaten berupa permintaan petugas kerohanian.

Untuk itulah, sebagai tindak lanjut dari permintaan tersebut, Kepala Kemenag Klaten, Masmin Afif  menyambut baik dan menyiapkan tenaga kerohanian ini  serta melakukan pembinaan bagi empat petugas dari Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS yang akan dikirim sebagai pembimbing kerohanian di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten yang bertempat di ruang Kepala Kemenag Klaten (4/4).

Dalam arahannya, Masmin Afif menyampaikan dengan adanya kerjasama ini peran penyuluh memiliki arti penting didalam pemberdayaan masyarakat. Tugas penyuluh tidak semata-mata melaksanakan berupa pengajian saja, akan tetapi keseluruhan kegiatan penerangan baik berupa bimbingan.

Adapun binaan masyarakat yang menjadi sasaran penyuluhan salah satunya adalah rumah sakit. Masyarakat yang menjadi sasaran dalam memberikan bimbingan penyuluhan adalah pasien rumah sakit.

Lebih lanjut Masmin Afif mengatakan, bentuk kerjasama ini merupakan kelanjutan dari kerjasama tahun sebelumnya, pihak RSUP membutuhkan pembimbing rohani bagi pasien sesuai juklak yang memenuhi standart pelayanan bagi rumah sakit. Rumah sakit harus ada kerohanian yang ber SK dari instansi terkait, yaitu Kementerian Agama.

“Ini merupakan salah satu tugas dan fungsi dari Kementerian Agama dalam bentuk bimbingan pada umat, yaitu pelayanan kerohanian bagi pasien”, tandas Masmin.

Menurutnya, faktor pemicu kesembuhan pasien tidak bisa hanya tergantung dari obat saja, tetapi bimbingan siraman rohani sebagai motivasi. Dijelaskan bahwa, banyak sampel dari  beberapa kasus kesembuhan pasien yang menurut analisa medis penyakit seseorang sudah sulit atau bahkan tidak bisa disembuhkan. Namun realitas membuktikan karena adanya motivasi yang kuat dari pasien, maka dia bisa berhasil sembuh dari penyakitnya.

“Melalui bimbingan dan penyuluhan untuk memberikan kekuatan dan semangat bagi pasien serta mengingatkan tentang pentingnya iman dan tawakal pada Allah SWT atas ujian sakit yang diderita”, ujarnya.

Diakhir pembinaanya Masmin berpesan, sebagai PAI Non PNS Kemenag Klaten merupakan tugas pokoknya, sedangkan di rumah sakit sebagai tugas tambahan yang diberikan Kemenag. Jaga nama baik Kementerian Agama dalam melaksanakan tugasnya.(aj/wul)