Menjaga Keharmonisan pada Bulan Ramadhan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwodadi – Dalam upaya menjaga kerukunan antar umat beragama khususnya di Kabupaten Grobogan, Senin (22/05) Kantor Kemenag Kab. Grobogan bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab.Grobogan mengadakan acara Dialog Tokoh Lintas Agama dengan tema Mencari Format Kerukunan. Acara ini diselenggarakan di Living Room Danau Resto Purwodadi dengan diikuti oleh 70 orang terdiri unsur Kepolisian,FKUB,Kepala KUA dan Ormas masyarakat. dengan tema Melalui Dialog Tokoh Lintas Agama Kita Jaga dan Pelihara Nilai-Nilai Agama Sebagai Perekat Keharmonisan Antar Umat Beragama.

Dalam dialog menghadirkan tiga narasumber yakni Kepala Kantor Kemenag Grobogan yang di wakili Kasi PD. Pontren Mat Said, Kasat Intelkom Polres Grobogan,Anton dan Kepala Kesbangpol Kab. Grobogan Wahyudi dan dipandu oleh Purwadi selaku moderator.

Sebagai narasumber yang menyampaikan materi pertama, Mat Said menyerukan untuk selalu menjaga kerukunan umat baik intern umat beragama maupun antar umat beragama apalagi menjelang bulan Ramadhan hendaknya bisa menjaga susasana kondusif dalam beribadah dan saling menghormati satu sama lainnya.

“Meskipun kondisi kerukunan umat beragama di Kabupaten Grobogan relatife aman dan tidak ada konflik namun kita harus selalu waspada dan selalu siaga terhadap upaya-upaya provokasi yang memecah belah bangsa,” ungkapnya.

Selanjutnya Kasat Intelkom Polres Grobogan Anton yang baru lima hari di Kab. Grobogan menyampaikan Kabupaten Grobogan termasuk mempunyai iklim lingkungan yang sejuk,sehingga harus di pertahankan terus.jangan sampai memicu hal yang menjadi ciri dari paham radikalisme adalah intoleran, fanatik, eksklusif, dan revolusioner.

“Pemahaman radikalisme perlu disosialisasikan kepada masyarakat tidak mudah larut ikut-ikutan mengikuti paham yang menyesatkan dan tetap bersikukuh dengan ideologi Pancasila sebagai upaya untuk tetap menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pinta Anton.

Tambah anton, tentunya kerja sama seluruh elemen dalam pengawasan perkembangan paham radikal dan aliran sesat keagamaan sangat diperlukan, baik pemerintah maupun tokoh agama, “Kita berharap jangan sampai ada berkembangan paham atau aliran radikal di kabupaten Grobogan, sehingga kedepan Kabupaten Grobogan tetap aman dan kondusif.”

Di sesi terakhir Kepala Kesbanglinmas, Wahyudi memaparkan dalam rangka menjaga existensi dan keutuhan NKRI serta mewujudkan gerakan pembudayaan Pancasila bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan. Menurutnya semua yang hadir pada saat ini adalah ujung tombak dalam menciptakan kerukunan ditengah-tengah umat, dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup dalam kebhinekaan tunggal ika.ucap Wahyudi dihadapan para peserta

“Tokoh agama adalah garda terdepan dalam menangani isu dan konflik yang dapat memecah kerukunan umat yang disebabkan oleh provaganda/provokasi, berita hoax, penodaan agama dan hilangnya toleransi kepada sesama pemeluk agama,” kata Wahyudi.

”Sehingga lewat kegiatan ini menjadi bukti konkret dalam upaya membentengi anak muda dan umat agama dari paham yang sesat dan radikal serta menciptakan iklim kondusif di Kab.Grobogan,” imbuhnya. (bd/gt)