Pengusaha Pemotongan Hewan Ikuti Penyuluhan Produk Halal

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Penyediaan produk yang halal dan aman bagi konsumen sudah menjadi isu yang berkembang di tengah masyarakat, keadaan ini tentu menjadi sesuatu yang harus dipenuhi oleh para pelaku usaha.

Sedikitnya 25 orang dari Perwakilan Pengusaha Pemotongan Hewan se Kabupaten mengikuti Penyuluhan Produk Halal dan Teknis Pemotongan Hewan Unggas, yang diselenggarakan Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Kamis (28/3/2017).

Penyuluhan yang dilangsungkan di Aula Kemenag ini, bertujuan agar pelaku usaha pemotongan hewan, memahami tata cara penyembelihan hewan sesuai syariah Islam. Sehingga daging yang dihasilkan memenuhi standar ke-Halalan.

Selain aspek halal, peserta yang hadir sekaligus diajarkan tata cara penyembelihan hewan sesuai standar kesehatan. Capaiannya kedepan, daging yang keluar dari tempat penyembelihan tidak hanya terpenuhi aspek kehalalannya saja, namun aspek kesehatan daging juga terpenuhi.

“Alasan kami mengundang saudara saudar ini karena kami meyakini muara daging itu ada di rumah penyembelihan. Kalau di penyembelihan sudah benar, ke halalan daging di pasar relatif bisa dijamin,” ucap Kakankemenag, Muhtadin dalam sambutannya.

Dikatakan, konsentrasi penyuluhan tak terbatas pada pelaku usaha penyembelihan hewan. Tata cara penyembelihan yang baik dan sesuai syariat Muhtadi meminta agar disosialisasikan ke masyarakat langsung. “Sebisa mungkin hasil dari penyuluhan ini juga disampaikam ke masyarakat, agar mereka juga tahu,” pintanya kepada sejumlah peserta yang hadir.

Kepala Seksi Penyelenggara Zakat Wakaf dan Syariah Kemenag Wonosobo, Dwi Subrata menambahkan, secara umum praktik penyembelihan hewan baik di pemotongan hewan maupun di rumahan (untuk kebutuhan pribadi) rata-rata sudah sesuai syariat yang benar.

“Pengamatan kami sudah tidak ada lagi menyembelih hewan dengan mematahkan leher. Bahkan tata cara menggenggam pisau, etika menyembelih hewan, masyarakat sudah lebih paham,” akunya.

Kendati sudah dianggap baik, penyuluhan serupa menurutnya tetap penting dilaksanakan. Sekedar diketahui, penyuluhan yang berlangsung pagi hingga siang hari itu, dihadiri beberapa tokoh MUI. Diantaranya; KH Sunhaji dari MUI, Tohorotun Sekretaris MUI dan  Damayanti ‘auditor Halal MUI. (Humas/Af).