Penyuluh Gunakan Radio sebagai Media Dakwah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Penyuluh agama merupakan pendidik yang memberikan pencerahan keagamaan pada umat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Sebagai bentuk pendidikan, prinsip dasar penyuluh agama adalah upaya alih pengetahuan, alih metode dan alih nilai dengan sasaran yang sangat luas.

Menyikapi hal tersebut Penyuluh Agama Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal mulai melirik media radio sebagai media penyuluhan. Komunikasi yang dilakukan di radio, seperti halnya di media massa lain, merupakan bentuk komunikasi massa, yang merupakan bentuk komunikasi kepada orang banyak dengan menggunakan media.

“Kita mulai menjajaki kerjasama dengan radio Swara Kendal, agar program penyuluhan kita mencakup area yang lebih luas,” ujar Yamahsari salah satu Penyuluh Agama Muda di Kemenag Kendal, disela rekaman Jum’at (29/04).

Menurutnya, dengan luas 1.002,23 km2 yang terbagi dalam 20 Kecamatan metode penyuluhan secara langsung akan banyak mendapatkan resistensi, maka penyuluhan melalui media massa seperti radio merupakan sebuah jawaban.

Dengan jumlah 25 orang penyuluh yang terdiri dari 14 Penyuluh PNS dan 11 CPNS Taping (rekaman) pengaturan jadwal dilaksanakan secara bergantian di Kantor Kemenag Kendal.

“Rekaman kita lakukan di kantor kemenag, karena ruangan di studio Swara sedang penuh,” jelasnya. “Siaran penyuluhan dapat didengarkan di Radio Swara Kendal pada frekuensi FM 93 mulai 2 Mei setiap jam 5 Pagi dan ba’da maghrib,” lanjutnya.

Siaran radio menjadi salah satu media massa yang sering digunakan untuk penyampaian informasi kepada khalayak ramai. Pedesaan menjadi salah satu tempat yang menggunakan radio sebagai sumber informasinya.

Dijelaskan, bahwa sebagian besar wilayah Kendal ada pedesaan, dakwah melalui radio ini dipandang cocok untuk masyarakat Kendal. Ia berharap dengan adanya siaran ini, kehadiran peran negara dalam hal ini Kementerian Agama dirasakan oleh masyarakat, sehingga salah satu misi Kementerian Agama yaitu : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama mampu tercapai menuju misi yang lain.

“Kita akan tampilkan wajah Islam yang sejuk dan penuh kasih sayang, melalui berbagai acara yang telah dijadwalkan.” pungkas Yamahsari. (ja/gt)