081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pospeda Provinsi Siapkan Santri ke Ajang MQK 2017

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KEDUNGWUNI – Prestasi membanggakan kembali diraih Pondok Pesantren Terpadu Al-Fusha Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, mereka meraih juara II Lomba Seni Teater dalam Pekan Olahraga dan Seni Antar-Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) Propinsi Jateng, yang diselenggarakan  di PP Al-HAdi Girikusumo Mranggen Demak.

Bagian Humas Pondok Pesantren Al-Fusha Akhmad Andi Syafii Noor saat ditemui mengatakan, saat ini Pondok Pesantren Al Fusha sedang mempersiapkan santri-santrinya untuk menuju ke ajang MQK tingkat Nasional yang rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan Oktober bertepatan pada hari santri nasional, prestasi itu diperoleh berkat dukungan semua pihak, dari pelatih, siswa hingga orang tua siswa yang mendorong anak mereka untuk mengembangkan bakat dan minat.

“Pada cabang lomba tahun lalu, kami menerjunkan tujuh peserta. Alhamdulillah, meski termasuk pondok pesantren baru, kami bisa menuai prestasi,” ungkapnya.

Menurutnya, atas prestasi yang diperoleh itu, Ponpes Al-Fusha menerima piagam penghargaan dan piala yang diserahkan oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah di tempat perlombaan, yakni di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Silaturahmi dan Apresiasi

“Pospeda , MQK yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama  diharapkan menjadi ajang silaturahmi antarsantri pondok pesantren sekaligus memberikan apresiasi terhadap kemampuan dan bakat yang dimiliki para santri,” katanya.

Sementara itu, Pelatih Teater Ponpes Al-Fusha Muhammad Fatkhurrozi mengaku tidak membutuhkan waktu lama bagi para santri untuk menguasai medan perlombaan lantaran sudah biasa menjalani berbagai latihan. “Ke depan, dengan latihan rutin yang serius, diharapkan mereka bisa meraih juara I. Namun untuk mewujudkannya, butuh dukungan semua pihak,” katanya.

Menurutnya, Pospeda adalah wahana untuk mewujudkan jati diri pondok pesantren yang sebenarnya, yakni berlomba-lomba dalam kebaikan mengharap ridha Allah. Filosofi itulah yang mendorong para santri untuk berupaya mengukir prestasi dan berkreasi dalam olahraga dan seni dalam rangka turut mengharumkan nama bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. (hfn/rf).