RA diharapkan mendapatkan perhatian lebih

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Raudlatul Athfal sebagai lembaga pendidikan yang memberikan perhatian khusus kepada anak usia dini sepantasnya mendapatkan perhatian khusus juga dari pemerintah setempat. Demikian dikemukakan oleh Ketua Ikatan Guru Raudlatul  Athfal (IGRA), Kabupaten Rembang, Nuryani dalam pembinaan ASN, Senin (13/2) di aula Kankemenag Kabupaten Rembang.

Nuryani menyampaikan hal tersebut sehubungan dengan akan berakhirnya masa tugas sebagai pengawas RA se-Kabupaten Rembang pada 1 Maret 2017 mendatang. Dikatakan Nuryani, Rembang merupakan pelopor terbentuknya IGRA di Jawa Tengah.

“Di jawa Tengah, Rembang merupakan daerah pertama kali yang mendirikan IGRA, baru kemudian disusul pembentukan IGRA Provinsi Jawa Tengah,” ungkapnya.

Nuryani berharap, selepasnya menjabat sebagai Pengawas RA, pemerintah diharapkan tetap memberikan perhatian yang lebih kepada RA. Di Rembang ada 50 lebih RA yang semuanya gurunya adalah swasta, hanya satu orang yang berstatus PNS.

“Kemarin kami sudah berpamitan dengan Bapak Bupati. Sekaligus memohon kepada beliau agar guru-guru RA mendapatkan perhatian yang sama dengan guru-guru TK/KB yang berada di naungan instansi terkait,” kata Nuryani.

Terkait Pendidikan Usia Dini (PAUD), Nuryani mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan jenjang sekolah yang tergolong PAUD. Dijelaskannya, PAUD terdiri atas Kelompok Bermain (KB), dan Taman Kanak-Kanak (TK) atau RA. Namun pada faktanya, banyak masyarakat yang menganggap bahwa PAUD hanyalah KB.

“Jadi masyarakat menyebut KB itu PAUD. Sedangkan jika sudah TK/RA  sudah tidak PAUD. Ini salah. Padahal sekalipun kelas 1 dan 2 itu sebenarnya masih disebut juga PAUD. Karena anak-anak hingga umur kelas 2 masih termasuk usia dini,” terang Nuryani.

Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang melalui Kasubag Tata Usaha, Mohammad Ali Anshory menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dedikasi Nuryani yang telah mengabdikan diri untuk memajukan RA di Kabupaten Rembang.

“Hj. Nuryani adalah sosok yang dengan kesederhanaannya patut menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Ali Anshory.(ss/02).