Penulisan Ijazah Harus Cermat dan Mudah Dibaca

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Menyadari pentingnya penulisan ijazah dan adanya perbedaan pedoman penulisan Ijazah antara tahun lalu maka Seksi Pendidikan madrasah Kantor Kemenag Kab. Grobogan  Selasa, 11 Juli 2017 menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penulisan Ijazah dan SHUABN bagi guru-guru Madrasah di lingkungan Kankemenag Kab. Grobogan. Kegiatan yang dikuti sebanyak 113 peserta terdiri dari guru MI 75 orang dan guru MA 25 orang se-kabupaten Grobogan. di Aula kantor setempat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan yang diwakili Plt. Kasi Pendidikan Madrasah Abdul Rouf menyampaikan perlunya kehati-hatian dan kecermatan pada penulisan ijazah, tulisan harus bagus, juga harus mudah di baca.

“Jumlah ijazah harus sesuai dengan jumlah siswa yang lulus dari sekolah yang bersangkutan dan juga perlu di waspadai jangan sampai terjadi masalah,” terang Rouf.

Beliau mengharapkan kepada kepala madrasah agar mempelajari juknis tersebut dengan baik, bila perlu dibaca berulang-ulang untuk menghindari kemungkinan penulisan yang salah, karena menurutnya persedian blanko ijazah sudah ditetapkan pada Kantor pusat.

Abdur Rouf juga menginformasikan berkaitan dengan tunjangan fungsional.dalam pencairan tunjangan fungsional,para guru harus memastikan saldo rekening yang ada di Bank harus tersisa minimal 25 ribu rupiah.sehingga bisa diisi untuk pencairan tunjangan fungsional. “Insya Allah sebelum tanggal 30 Juli 2017 akan dicairkan,” harapnya.

Beliau juga menambahkan untuk kurikulum tiga belas, harus memanfaatkan yang sudah di Bimtek dan untuk di tularkan para guru-guru yang belum di Bimtek dengan menggunakan dana BOS melaui pengembangan profesi guru dan tenaga pendidikan. “Mengenai dana BOS, rencana pencairan akan dilakukan dua kali (2X) dalam satu tahun,” ujarnya. (bd/gt)