081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Gandeng KPUD Purbalingga Implementasikan Mapel Kewarganegaraan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Mewujudkan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran melalui praktek nyata merupakan keniscayaan yang harus dihadapi. Madrasah Tsamawiyah Ushriyah berhasil menggandeng Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Purbalingga guna mewujudkannya dalam hal ini pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Masa Bakti 2017/2018.

Kegiatan yang digelar Sabtu (05/08) di halaman areal parkir tersebut diikuti oleh seluruh siswa-siswi MTs Ushriyyah Purbalingga yang berjumlah 356 orang dan berlangsung meriah. Kegiatan langka ini menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi beberapa awak media yang turut hadir mengabadikan kegiatan tersebut untuk dipublikasikan.

Kepala MTs Ushriyyah, Eny Christianti menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memfasilitasi siswa dalam pembelajaran berkarakter secara nyata (direct learning) khususnya tentang demokrasi.

“Kami MTs Ushriyyah memfasilitasi para siswa dengan dibantu siswa-siswa kelas IX  yang menjadi pengurus OSIS dan dari KPUD Purbalingga sebagai wujud pembelajaran secara nyata. Saya minta para siswa menggunakan kesempatan kali ini sebaik-baiknya untuk menyalurkan  aspirasi dalam memilih pemimpin,” ungkap Eny.

“Pembelajaran pada hari ini akan bermanfaat saat mereka dewasa nanti,” imbuhnya.

Sedangkan guru mata pelajaran PKn sekaligus Waka Kesiswaan MTs Ushriyyah, Umi Salamah menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Tetapi pelaksanaannya tidak selengkap dan semeriah tahun ini karena adanya kerja sama dengan KPUD. Para siswa yang menjadi kontestan juga diharuskan mengenakan busana khusus, yaitu untuk kontestan laki-laki wajib mengenakan jas dan perempuan mengenakan kebaya.

“Kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Tetapi pelaksanaannya tidak selengkap dan semeriah tahun ini, apalagi tahun ini kita bekerja sama dengan KPUD. Para siswa yang jadi kontestan juga diharuskan mengenakan pakaian khusus, yaitu jas untuk laki-laki dan kebaya untuk perempuan,” ungkap Umi Salamah.

Dijelaskan pula oleh Umi Salamah bahwa kegiatan pemilihan ini sudah dipersiapkan beberapa waktu sebelumnya. Siswa dari kelas para  kontestan mempersiapkan yel-yel dan tulisan untuk mendukung calon mereka. Yang lain mempersiapkan panggung dan dekorasi pendukungnya.

Sedangkan KPUD memfasilitasi sarana pemilihan berupa 1 buah kotak suara, 3 buah  bilik suara, 3 botol tinta warna ungu, dan 3 set alat coblosan. TPS berlokasi di Aula MTs Ushriyyah, sedangkan lokasi orasi para kontestan berlokasi di areal parkir. DPT ditempel di depan kelas agar dapat dibaca siswa dan dipastikan bahwa semua siswa tercantum dalam daftar tersebut. Setiap siswa pemilih memiliki hak 1 suara dan mendapatkan undangan untuk melaksanakan hak demokrasinya. Sedangkan poster dukungan kepada para calon ditempel di kaca jendela tiap kelas.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 pagi ini diselingi kegiatan salat dhuhur berjemaah di Masjid Agung Daarussalam Purbalingga. Usai kegiatan salat, proses penghitungan suara dilanjutkan hingga pukul 13.00 dengan rekapitulasi akhir : Septian (Partai Kelapa) 110 suara, Febiana (Partai Pisang) 91 suara, Nur Candra (Partai Pepaya) 107 suara dan Romadhona (Partai Oyong) mendapatkan 42 suara. Dalam pemilihan Ketua OSIS ini terdapat 13 surat suara yang tidak sah dan 1 siswa golput. Ketua terpilih, Septian nantinya akan bekerja melengkapi struktur kepengurusan OSIS. Demikian juga Pramuka yang pemimpinnya dipilih bersamaan dengan kegiatan ini.

Komisioner KPUD Purbalingga, Sukhedi yang hadir bersama seorang anggota KPUD lainnya menyampaikan apresiasi luar biasa kepada guru dan para siswa MTs Ushriyyah yang telah menerapkan langkah-langkah pemilihan umum dalam pemilihan Ketua OSIS di madrasahnya. Sukhedi juga menyampaikan  penghargaan kepada madrasah tersebut yang telah ikut serta bekerja sama dengan KPUD melalui  penerapan pembelajaran berkarakter dengan praktek langsung khususnya dalam pendidikan berdemokrasi. Sukhedi juga berharap agar ke depan bisa terus terjalin kerja sama yang baik antara madrasah dengan KPUD.  Dan kesuksesan MTs Ushriyyah ini bisa  diikuti pula oleh sekolah-sekolah lainnya. (sar/gt)