Boga Kemenag Cilacap Memiliki Potensi Pasar Menjanjikan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Ajang kompetensi boga Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap ternyata mampu membuat tim yuri dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap terpukau. Eti Waryati dan Mujiati Sumardi selaku tim penilai memiliki komentar yang sama. Yakni sangat kagum dan mengapresiasi kreasi boga ibu-ibu Dharma Wanita Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap.

Lebih lanjut Eti Waryati mengimbau kepada seluruh peserta yang berjumlah 15 agar memasarkan hasil karyanya. Menurutnya, kemampuan memasak anggota Dharma Wanita Kemenag Cilacap memiliki potensi pasar yang sangat menjanjikan. Hal ini berdasarkan hasil penilaiannya baik dari segi rasa, inovasi bahan dan kreatifitasnya.

“Ibu-ibu, saya sangat berharap panjenengan semua tidak hanya sekedar memasak untuk lomba ini saja, namun lebih dari itu. Kami sangat terkesan atas kemampun penjenengan dalam olah boga. Hasil karya panjenengan semua memiliki potensi layak jual yang tinggi. Dengan dipasarkan maka secara otomatis selain akan dapat membantu kesejahteraan ekonomi keluarga, juga masyarakat,”katanya.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kankemenag Cilacap, Siti Zubaidiyah Jamun menegaskan bahwa, lomba boga merupakan sarana untuk memancing kreatifitas. Kemudian setelah kemampuannya terasah, maka potensi boga anggota PKK Kemenag Cilacap diharapkan dapat tersalur menjadi sebuah kegiatan yang produktif.

“Ibu-ibu, dalam melaksanakan lomba boga ini, kami tidak main-main ataupun setengah-setengah. Kami sangat serius mengadakan kegiatan ini. Hal ini agar kegiatan ini ada tindak lanjutnya, bukan hanya sekedar seremonial. Secara umum, saya melihat kemampuan penjenengan semua sangat baik dan berkualitas. Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat memunculkan produk yang mampu bersaing minimal di pasar lokal, “ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya akan berusaha mencari terobosan untuk dapat memasarkan produk anggotanya. Salah satu rencanya adalah dengan menggandeng pihak ketiga, terutama untuk pelatihan pemasaran. Hal ini mengingat tidak sembarang orang memiliki kemampuan pemasaran yang baik. Untuk itu, narasumber yang akan diundang juga harus betul-betul yang telah memiliki kapabilitas tinggi. (On/bd)