081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Bulan Ramadan Momentum Melatih dan Menguji Manusia Agar Menjadi Ikhlas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri –  Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri  di minta Pemerintah Daerah untuk memberikan tausiah pada acara buka bersama Bupati Wonogiri bersama Keluarga besar Badan Pertanahan Kabupaten Wonogiri, Senin sore (21/05) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Wakil Bupati Edi santosa, Asisten setda bidang Kesra, Kabag Humas Setda, Kabag Umum dan Kepala BPN beserta jajarannya.

Dalam motivasi dan tausiahnya H. Mursyidi yang merupakan Pranata Humas Madya Kankemenag Wonogiri mewakili Kepala Kankemenag menyampaikan bahwa keikhlasan amat berat karena terlalu banyak godaan dan rintangan.

“Namun kita patut bersyukur karena Allah menyediakan bulan Ramadan untuk melatih dan menguji manusia agar menjadi ikhlas, karena itu para ulama’ sufi menjadikan ibadah puasa sebagai latihan ruhani untuk memaksimalkan keikhlasan meskipun dengan tingkatan yang berbeda-beda. Karena ikhlas menjadi energi kekuatan ruhani manusia,” ungkapnya.

Bulan Suci Ramadan adalah bulan yang agung, bulan yang penuh kebaikan dan berkah, bulan pemberian dan kasih sayang, bulan diturunkannya Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai bukti mengenai bimbingan serta sebagai pembeda antara yang salah dan benar. Bulan Ramadan adalah bulan rahmat, ampunan, dan keselamatan dari siksa neraka. Sepertiga yang pertama darinya adalah rahmat, pertengahaannya adalah ampunan, dan sepertiga yang terakhir darinya adalah selamat terbebas dari siksa neraka.

“Bulan Ramadan ini merupakan momentum bagi kita semua di dalam mencoba lebih meluruskan niat dari hidup kita dan lebih fokus dalam menjalankan amanat peran kita sebagai insan ASN yang dilandasi untuk memperoleh ridha dan cinta Allah SWT,” jelas Mursyidi

Dalam bulan Ramadan menurut Mursyidi, kita diwajibkan untuk berpuasa. Puasa tidak semata-mata menahan dari hal-hal yang membatalkannya, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita selalu menjaga jarak dengan hal-hal bersangkut-paut dengan cinta dunia, dan selalu dapat mengontrol nafsu kita dengan akal dan iman.

“Semoga kita dapat melaksanakan shaum ramadan dengan penuh iman dan ikhlas. Demikian pula dapat melaksanakan amalan lainnya seperti berdzikir, membaca Al Quran, dan dapat memperoleh keutamaannya malam lailatur Qodar, sehingga Allah SWT dapat menghapus dosa-dosa kita dan memperoleh derajat muttaqin,” pungkasnya. (Mursyid_heri/Wul).