MTsN 1 Klaten Wisuda 259 Siswa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Sebanyak 259 siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Klaten Tahun Pelajaran 2017/2018 di wisuda. Acara berlangsung di halaman MTsN 1 Klaten yang dihadiri oleh Kamad, Wakil Kamad, Komite, Wali Kelas dan seluruh guru, (16/5)

Kepala MTsN 1 Klaten, Nurul Qomariyah mengatakan bahwa para siswa yang diwisuda hari ini sebelumnya sudah mengikuti rangkaian ujian, yaitu Ujian Akhir Mandrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK), Ujian Akhir Madrasah (UAM), dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kegiatan wisuda merupakan agenda tahunan siswa-siswi kelas IX yang telah dinyatakan lulus dalam menyelesaikan kegiatan belajar mengajar selama tiga tahun dan sederet evaluasi akhir telah dilalui.

“Alhamdulillah, berkat kerjasama yang baik semua pihak, anak-anak didik telah menyelesaikan semua proses dengan lancar dan memuaskan,” tandas Nurul.

Nurul Qomariyah berpesan kepada para wisudawan-wisudawati untuk terus melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. “Keberhasilan akan kalian raih melalui proses pendidikan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Acara wisuda ini merupakan bentuk pengakuan madrasah kepada siswa-siswi bahwa mereka sudah sangat layak untuk melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi. “Atas nama pimpinan madrasah, hari ini saya akan mengembalikan putra-putri bapak/ibu yang selama lebih kurang tiga tahun telah bersama kami,” tandas Nurul.

Nurul juga mengajak para wisudawan-wisudawati untuk melanjutkan pendidikan ke madrasah aliyah (MA). Kenapa MA? Karena menurutnya, madrasah linear dengan pendidikan sebelumnya, madrasah juga memiliki nilai lebih tersendiri.

“Silahkan kalian melanjutkan study kalian di jenjang yang lebih tinggi, namun ingatlah oleh kalian segala kebaikan yang kalian peroleh dari MTsN 1 Klaten ini, untuk kalian terapkan dan aplikasikan di jenjang yang lebih tinggi nanti, lebih-lebih di masyarakat. Kemudian satu hal yang ditekankan kepada kalian semua, jangan pernah kalian tinggalkan sholat wajib lima waktu, karena sholat itu yang akan menyelamatkan kalian baik di dunia maupun di akhirat nanti,” pesan Nurul.

Keberhasilan suatu proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh kompetensi seorang guru sebagaimana diamanahkan undang-undang, di samping itu katanya, kerjasama dan dukungan semua pihak termasuk orang tua dan masyarakat atau lingkungan sangat penting. Slogan  “Madrasah Hebat Bermartabat,” diharapkan akan semakin memacu madrasah untuk menjadi lembaga pendidikan yang lebih unggul dibandingkan sekolah umum.(nrd_aj/Wul)