Sukseskan Program Pembelajaran TPQ, Badko TPQ Wonogiri Selenggarakan Pelatihan BCM

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Dalam rangka menyukseskan program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an dan sukses pembelajaran pada Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ), Badan Koordinasi Taman pendidikan Al Qur’an (Badko TPQ) bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wonogiri menyelenggarakan kegiatan Pelatihan BCM (Bermain, Cerita dan Menyanyi) bagi dan Guru Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) se- Kecamatan Wonogiri dan sekitarnya, Minggu (20/05) di Lantai 1 Masjid At Taqwa Wonogiri yang di ikuti kurang lebih 200 guru TPQ.

Kegiatan menghadirkan Trainer BCM Nasional Kak Jun dari Surakarta, turut hadir  dalam kegiatan tersebut Camat Wonogiri,  Penyuluh Agama Islam KUA, Pengurus Badko TPQ kabupaten dan kecamatan, Ketua Takmir Masjid Agung Attaqwa Kabupaten Wonogiri dan para guru TPQ.

Ketua Badko TPQ Kabupaten Wonogiri yang juga Pranata Humas Kemenag Wonogiri, H. Mursyidi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci dan pedoman hidup umat Islam untuk meraih keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Oleh karena itu Al-Qur’an sangat layak mendapat perhatian yang serius dan harus diajarkan sejak dini pada generasi muda umat Islam. Untuk itu, ia mengharapkan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan serius agar dapat mempraktekkannya pada lembaga pendidikan masing-masing.

Menurut Mursyidi belajar itu penting, mengaji itu penting, disiplin itu penting, bermain juga penting. Seorang anak-anak TPQ butuh belajar dengan nyaman, senang, gembira sebab anak memiliki dunia yang berbeda. Dengan permainan yang edukatif pesan moral dan akhlaqul karimah lebih mudah di terima anak-anak.

Setiap anak menurutnya memerlukan permainan. Bermain merupakan kegiatan santai, menyenangkan tanpa beban yang menghasilkan sesuatu. Di sinilah tugas seorang penyuluh agama Islam adalah membantu orang belajar dengan cara mendesign pembelajaran agama dengan santai sehingga santri dapat belajar dengan mudah.

“Alhamdulillah dengan metode BCM di harapkan animo anak TPQ untuk belajar agama semakin meningkat, pesan agama juga mudah di terima mereka, semoga semakin sehat cerdas otaknya dan hatinya bersih,” jelas Mursyidi.

Sedangkan Kepala KUA Wonogiri yang di wakili penyuluh Agama Islam Fungsional, M. Paijo menyampaikan bahwa Taman Pendidilan Al-Qur’an (TPQ) adalah lembaga yang secara riil telah menjadi wadah pengajaran Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat, khususnya untuk kalangan anak-anak. Sebagai wadah pengajaran Al-Qur’an, TPQ memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan moral yang baik dan Islami.

“TPQ harus mulai bangkit jangan cuma meningkat dari sisi kuantitatif tetapi harus meningkat secara kualitatif, artinya kualitas harus menjadi target utama mengingat secara empiris eksistensi TPQ keberadaannya sudah sangat dibutuhkan dan diyakini memberikan manfaat termasuk pelatihan BCM ini” harapnya. (Mursyid_heri/wul)