Talchah Tak Malu Jualan Menu Takjil

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Pasar Ramadan, menjadi salah satu hal yang melekat di masyarakat desa Sedan. Meski tanpa koordinator maupun kepanitiaan, masyarakat berbondong-bondong menggelar dagangannya di sepanjang jalan depan Pasar Sedan- Depan Masjid Sidorejo. Jika sore tiba, masyarakat sekitar akan memenuhi jalan tersebut untuk mencari kebutuhan berbuka puasa atau sekedar jalan-jalan menunggu adzan maghrib.
Dalam deretan penjual pada pasar Ramadhan tersebut salah satunya adalah Thalchah, Peserta didik MA Riyadlotut Thalabah yang ikut berpartisipasi menggelar dagangannya. 
Thalchah menjual jus buah segar. Lapak dagangannya terlihat ramai saat menjelang buka puasa. Thalchah mulai menjajakan dagangannya pada pukul 15.30-21.30 WIB. Dalam waktu yang lumayan singkat tersebut ia bisa menjual kurang lebih 100 cup jus sesuai permintaan pembeli. Penjualan semakin meningkat jika cuaca sedang cerah, karena masyarakat semakin banyak yang berburu takjil untuk melegakan dahaga.
“Bukanya mulai sore hingga malam, kalau maghrib saya sholat di dekat sini, sambil buka puasa jika ada pembeli ya dilayani, nanti kalau tarawih saya tutup setelah itu buka lagi,” ungkapnya sambil melayani pembeli.
Thalchah menyiapkan sendiri buah-buahan yang akan dibuat sebagai jus, sehingga buah yang dipilih memang buah yang masih segar. Thalchah mengaku mendapat ide berjualan dari mata pelajaran yang diikuti selama di bersekolah di MA Riyadlotut Thalabah Sedan.
“Saat di sekolah kan ada mapel kewirausahaan, dari situ kan kita diajari untuk menghasilkan uang dari sebuah bisnis, ya sudah akhirnya saya punya ide berjualan jus. Meski sudah ada beberapa penjual jus disini tapi saya tetap yakin dengan menjaga kualitas jus buatan saya akan tetap dicari oleh masyarakat,” lanjutnya dengan penuh semangat.
Talchah merupakan potret siswa yang mandiri. Dari penghasilannya sendiri itu, setidaknya ia bisa sedikit meringankan beban orang tua membiayai sekolah. Talchah mengaku tidak pernah malu berjualan. Justru berdagang di jalanan ini membentuk karakter kemandirian pada dirinya. – nwl-iq/bd