Pendidikan Tahfidz Alquran, Upaya Sambut Era Baru Kejayaan Islam

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Bulan Ramadan adalah dimana umat muslim diberikan waktu istimewa dari Tuhan Yang Maha Esa untuk merefleksikan diri dan menumbuhkan sisi spiritualnya. Di bulan Ramadan ini Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Grobogan menggelar Ujian Tahfidz Quran sekaligus seleksi beasiswa tahfidz yang dipimpin Ustadzah Firoh dan Ustadzah Ulya  dari Pondok Pesantren Al Aqso Purwodadi dan diikuti 41 siswa terdiri 23 siswa MAN kelas X Mipa 3, 18 siswa kelas XI Mipa 3 di Masjid MAN 1 Grobogan, Senin (04/06).

Ditemui usai pelaksanaan ujian, Ustadzah Firoh menjelaskan pelaksanaan ujian Tahfidz di MAN berjalan dengan lancar dan tertib, meskipun tidak 100 persen siswa mencapai target yang diharapkan, namun perkembangan hafalan para siswa juga tidak mengecewakan.

''Dari awal dimulai setoran tahfidz ada sekitar 25 persen siswa sudah hafal 1 juz hanya dalam waktu kurang dari satu semester, dan sekarang mendapat 16 Juz,'' ujar Firoh.

Firoh juga mengapresiasi siswa MAN yang terus bersemangat menghafal Alquran dan merupakan hal yang luar biasa bagi siswa MAN sebab disamping mereka juga harus belajar ekstra dibangku madrasah dalam menuntut ilmu umum, namun hal itu bukan menjadi penghalang untuk mereka juga menghafal Alquran.

 ''Insya Allah semester depan hafalan siswa akan makin ditingkatkan,'' pungkasnya.

Sementara Kepala MAN 1 Grobogan Yulaikhah mengatakan MAN 1 Grobogan membuka program unggulan Kelas Tahfidz untuk kelas X Agama yang dirintis MAN 1 Grobogan mulai tahun pelajaran 2015/2016, dimana ujian tahfidz sendiri rutin dilaksanakan setiap menjelang Penilaian Akhir Semester, hal ini dilakukan untuk memonitoring sampai sejauh mana hafalan dari siswa-siswi.

“Dengan program unggulan itu harapannya bisa mendidik generasi hafidz/ hafidzah yang hafal Alquran 30 juz. Selain menjadikan anak didik yang huffadz, juga menjadi teknokrat serta menjadikan MAN 1 Grobogan sebagai MAN unggulan,” harap Yulaikhah.

Hal itu dipersiapkan untuk menyambut kedatangan era baru kejayaan Islam. Dengan pendidikan tahfidz ini, peserta didik diharapkan hafal 30 juz dalam tiga tahun. Selain hafalan Alquran, mereka juga diberikan pemadatan materi ujian nasional (UN) yang meliputi, fisika, kimia, biologi, matematika, dan bahasa Indonesia.

Sementara itu salah seorang siswi bernama Fitri yang mengikuti Ujian Tahfidz mengungkapkan, menjadi seorang tahfidz adalah sebuah cita-cita mulia yang tentunya sangat membanggakan orang tua serta para guru. ''Insya Allah saya akan terus konsisten menghafal, semoga bisa hafidz 30 Juz,'' ujar Fitri.(bd/gt)