Calon Caji Agar Tidak Bawa Alat Dapur

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Calon haji diimbau agar tidak membawa alat dapur selama di tanah suci. Hal ini untuk meringankan jemaah haji dalam menenteng barang bawaan dan bekal di tanah suci.

Demikian ditegaskan oleh Plt Kasi Gara Haji dan Umroh, Mohammad Ali Anshory kepada jemaah calon haji saat aara Penutupan Manasik haji yang digelar pada Senin (9/7/2018) di Pendopo Museum Kartini Rembang.

Ali Anshory mengatakan, jemaah haji agar membawa alat-alat seperlunya. Sebab, pemerintah sudah menyediakan catering yang frekuensinya lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Dijelaskannya, tahun ini katering akan tersedia sebanyak 60 kali. Rinciannya, 40 kali makan di Makkah, sekali di bandara, 18 kali di Madinah, dan 16 kali saat fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armina.

Jemaah juga tak perlu membawa banyak bahan makanan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Menteri Agama beberapa waktu lalu, menu masakan tahun ini akan diupayakan memenuhi cita rasa Indonesia.

Pada penutupan manasik haji kali ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu KH Hamid Mabrur, Hj Ruchbah, dan H. Mahmudi. Dalam paparannya, Ruchbah mengingatkan kepadda calon jemaah haji agar tidak sekali-kali menyalakan handphone saat penerbangan.

Ia mengimbau kepada karu dan karom agar membawa tas khusus untuk mengumpulkan HP jamaah sewaktu di pesawat terbang. “Tas tersebut khusus untuk menyimpan hp saat navigasi. Semua hp harus dalam posisi off,” ujar Ruchbah.

Narasumber lain, M. Mahmudi mengatakan, selama perjalanan ibadah haji, jemaah bisa menanyakan hal-hal yang tidak difahami kepada karu dan karom. “Selama perjalanan ibadah haji, akan dilakukan ibadah wajib dan rukun haji dan semua ada urutannya sendiri-sendiri,” katanya.

Dalam acara ini, Bupati Rembang, Abdul Hafidz melepaskan pemberangkatan jemaah calon haji yang dijadwalkan akan berangat pada 3 dan 4 Agustus 2018 mendatang. — iq/bd