Kerja Keras, Kerja Cerdas Supaya Bisa Tuntas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jepara – Ketua PC Ma’arif NU Jepara, Fatkhul Huda, dalam sambutannya di acara Halal bi Halal sekaligus Reorganisasi Pengurus KKMTs 02 Jepara menyampaikan pesan kepada kepala madrasah yang tergabung di KKMTs 02 supaya selalu mengutamakan kerja sama, yang dikuatkan dengan kerja keras, dan diimbangi dengan kerja cerdas supaya bisa tuntas.

Hal ini sangat penting dilakukan agar madrasah Tsanawiyah tidak tertinggal dalam berkompetisi dengan sekolah menengah pertama.

“Guru harus out of the box, harus selalu berinovasi dan berkreasi, dan harus mempunyai ciri khas unggulan. Jika tidak  madrasah akan dilindas oleh zaman dan ditinggal oleh masyarakat” ujarnya.

Fatkhul Huda juga juga memberi pesan bagi para kepala madrasah dimana sekarang ini generasi muda yang sering disebut generasi milenial ini harus di didik dengan cara yang berbeda pula dengan generasi yang dulu.

“Kepala madrasah agar memacu guru-gurunya supaya mampu merubah manajerial pengajarannya supaya lebih humanis guna menyikapi perubahan sikap generasi millenial sekarang yang tentunya cara pengajarannya berbeda dengan yang dulu” tegas Fatkhul Huda.

Fatkhul Huda juga mengingatkan kepala madrasah untuk siap akan akreditasi.

 “Jika madrasah yang sebelumnya sudah pernah ikut akreditasi lalu tidak lolos di akreditasi kali ini, maka madrasah tersebut akan ditunda ijinnya selama 2 tahun dan harus menginduk ke sekolah yang lolos akreditasi. Maka dari itu kami harap kepala madrasah harus siap. Bahkan jika tidak siappun diusahakan untuk tetap mengikuti akreditasi meski dengan hasil yang kurang memaskan” ujar Fatkhul Huda.

Fatkhul Huda juga menegaskan supaya kepala madrasah selalu berkomunikasi dengan KKMTs, Ma’arif, atau madrasah yang lain tentang kekurangannya.

“Mumpung kali ini akreditasi masih ditunda satu bulan lagi menunggu yang dari SMP, maka kami harap supaya madrasah yang masih memiliki kekurangan untuk segera dikomunikasikan dan dikonsultasikan. Supaya bisa dievaluasi dan ditemukan solusinya” tutur Fatkhul Huda. (fm/bd)