081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pesan Kakanwil, ASN Kemenag Harus Menjadi Duta Kerukunan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Selaku ASN Kementerian Agama, kita harus menjadi duta kerukunan yang selalu menyampaikan informasi yang baik dan benar, mewujudkan kerukunan tugas dari ASN semua. Ciptakan kerukunan dimanapun berada, di keluarga, kantor, masyarakat dan bangsa serta negara.

Demikian pesan yang disampaikan Farhani Kakanwil Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan Pembinaan ASN dilingkungan Kankemenag Kabupaten Klaten yang melibatkan seluruh ASN Kemenag, KUA, Penyuluh Agama Islam Kemenag Klaten, Jum'at (29/6).

“Berbagai isu yang akan memecah belah kerukunan umat beragama harus cegah bersama-sama. Damai, kasih sayang, tenang, indah, bahagia, ini merupakan makna dari rukun, karena rukun itu dinamis. Hari ini rukun bisa belum tentu besuk rukun,” jelasnya.

“Bangsa Indonesia yang sangat luas dengan berbagai keanekaragaman dan bercirikan dengan keberagaman, agama, budaya dan ras. Perbedaan inilah oleh Allah agar dikelola dengan baik, diarahkan menjadi rahmah kasih sayang kelembutan antara yang satu yang lain berlaku baik,” tandas Farhani.

Kakanwil mengajak untuk mewujudkan kerukunan sebagai tugas kita selaku ASN Kementerian Agama, bangsa Indonesia sering diuji kerukunannya, indek kerukunan Jawa Tengah 75,47 dan masuk kategori rukun dan harmoni, dan harus kita jaga dan tingkatkan bersama-sama.

Selanjutnya berbagai upaya perbaikan telah dilakukan, terkait capaian kinerja yang cukup signifikan. Contoh indikator semua ASN Kemenag kab/kota sudah menunaikan zakat sebesar 2,5 dari gaji, tunjangan kinerja dan juga tunjangan profesi guru.

“ASN Kementerian Agama telah memberikan contoh 5 nilai budaya kerja keteladananASN muslim Kemenag melaksanakan zakat dengan baik, dengan harapan dapat ditiru oleh Kementerian/Lembaga yang lain karena kesadaran umat untuk berzakat sebagian masih rendah,” tandasnya.

Untuk itulah kemiskinan diberantas dengan peningkatan ekonomi kerakyatan dan keagamaan, salah satu upaya diantaranya pada setiap dinas dibentuk UPZ (Unit Pengumpul Zakat), keroyok kemiskinan sesuai tusi di masing-masing kementerian/lembaga yang ada.

“Capain kinerja dibidang haji telah menampakkan perbaikan dan peningkatan dengan memberikan pelayanan publik yang semakin berkualitas. Selain itu sasaran pokok birokrasi bersih bebas dari KKN, uang negara keluar tanpa melalui aturan dan undang-undang yang berlaku, di jaman “now” ini harus kita tinggalkan,” kata Farhani.

Tahun 2018/2019 tahun politik dan baru saja telah melaksanakan  pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, alhamdulilah berjalan baik dan rukun, karena kerukunan mutlak dilaksanakan dan semua ASN Kemenag sebagai duta kerukunan.(aj/Wul)