Praktik Manasik, Uji Kesiapan Fisik Jemaah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Ibadah haji tidak hanya memerlukan kekuatan finansial namun juga kekuatan  fisik. Bermula dari itu, bimbingan manasik pun tidak cukup dengan teori saja tetapi harus dilengkapi dengan praktik langsung. Praktik manasik haji digelar sebagai bimbingan yang dilaksanakan mulai tanggal 2 Juli lalu di tingkat kecamatan. Kecamatan Karanganyar, Kertanegara, Kalimanah, Purbalingga, Padamara dan Kutasari secara berbarengan melaksanakan praktik manasik haji di Sanggaluri Park di Kutasari -Purbalingga, Sabtu (07/07). Hal tersebut dijelaskan Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Purbalingga, Mukhlis Abdillah.

Mukhlis menjelaskan, selain dirinya pembimbing praktik manasik lainnya adalah Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kholidin, Ketua Kelompok Kerja Penghulu Purbalingga, Abdul Mujib yang juga Kepala KUA Bojongsari, Kepala KUA Karanganyar, Syarifudin dan  Kepala KUA Kecamatan Purbalingga, Agus Musalim.

“Pelaksanaan bimbingan manasik haji tahun ini dilaksanakan di tujuh titik. Kecamatan Bobotsari, Karanganyar, Kalimanah, Purbalingga, Padamara, Rembang dan Bukateja. Teknisnya calon jemaah haji dari kecamatan yang jumlahnya sedikit bergabung ke kelompok bimbingan manasik kecamatan lain yang memiliki calon jemaah haji lebih banyak,” tutur Mukhlis.

“Calon Jemaah Haji yang mengikuti kegiatan praktik manasik haji di Sanggaluri Park sejumlah 190 calon jemaah haji,” tambahnya.

CJH Lansia

Dari 190 peserta kegiatan ada 3 Calon Jemaah Haji (CJH) yang lanjut usia dan menggunakan kursi Roda. Ibu Daryo (70) salah satunya. Warga Keponggok – Wirasana kecamatan Purbalingga ini beruntung bisa berangkat haji bersama suami yang kondisinya sehat sehingga dapat membimbingnya sekaligus mendorong kursi roda yang dinaikinya.

“Kaki saya sakit sudah sejak lama, biasa sakit tua. Alhamdulillah saya sangat bersyukur diberangkatkan haji tahun ini bersama suami saya,” ujarnya bersyukur.

Abdul Mujib dalam dalam bimbingannya pun menjelaskan kepada para peserta bahwa praktik manasik ini sekaligus sebagai latihan fisik.

“Latihan di sini suasananya sejuk dan putaran ka'bah tidak begitu lebar karena hanya miniatur. Tetapi bayangkan seolah-olah kita sedang berada di Mekkah,” kata Mujib.

“Untuk kesiapan fisik, rutinkan jalan dan olah raga ringan di lingkungan rumah. Dengan demikian kondisi fisik yang sehat akan menjadi wasilah haji yang sempurna. Do'a – do'a dihafalkan setiap saat dan bercita-citalah mendapatkan haji yang mabrur,” tambahnya memotivasi. (sar/gt)