081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Cinta Tanpa Kasih Sayang Akan timbul Permasalahan Keluarga Di Belakang Hari

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Batang – Perbedaan antara cinta dan kasih sayang adalah bahwa cinta timbul dari seseorang karena dipengaruhi oleh ketertarikan bisa karena cantik, kekayaan, nasab atau karena agamanya, sedangkan kasih sayang merupakan rasa dari seseorang terhadap orang lain karena rasa kasihan yang mendasarinya, demikian disampaikan Plt. Kepala Kantor Kemnag Kab. Batang pada kegiatan bimbingan  perkawinan pranikah bagi  catin angkatan IV di KUA Kecamatan  Banyuputih pada Rabu (15/08) .

Lebih lanjut Plt Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang Subkhi dalam menyampaikan materinya  menjelaskan alasan mengapa kegiatan bimbingan pernikahan ini dilaksanakan, dimana pemerintah sangat memperhatikan adanya angka perceraian yang begitu tinggi dan rusaknya sebuah keluarga, salah satunya karena persoalan kurangnya persiapan dalam melangsungkan pernikahan.

“Keluarga adalah pondasi untuk membangun sumber daya manusia sebagai modal membangun bangsa dan negara yang berkelanjutan, keluarga yang baik dan harmonis akan memperkuat desa, desa yang kuat akan memperkokoh kabupaten, kabupaten yang kokoh sangat berpengaruh dengan kokohnya bangsa dan negara, maka bimbingan pernikahan ini menjadi suatu program yang diharapkan dapat membekali calon pengantin untuk dapat membina keluarga yang baik dan harmonis”, katanya.

Selain itu dia menggambarkan bahwa membangun keluarga yang kokoh benar-benar memerlukan ikhtiar secara sungguh-sungguh,yang dimulai dengan mempersiapkan pasangan calon pengantin (catin) dan remaja usia nikah memasuki mahligai rumah tangga. Calon Pengantin (catin) dan remaja usia nikah perlu mendapat pengetahuan tentang cara mewujudkan keluarga, bahagia, membangun kesadaran bersama,mewujudkan keluarga sehat clan berkualitas,   mengatasi berbagai konf1ik keluarga,memperkokoh komitmen, serta berbagai keterampilan hidup (lifeskills) untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan global yang semakin berat.

Sementara itu Kasi Bimas Islam Darwanto dalam materinya menyampaikan bahwa Program Bimbingan Perkawinan pranikah bagi Calon Pengantin ini adalah wujud nyata kesungguhan Kementerian Agama dalam memastikan pembangunan bangsa melalui keharmonisan perkawinan yang ideal.

“Melihat fenomena yang demikian memprihatinkan dengan keluarga yang berakhir dengan perceraian itu maka Kemenag menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga diharapkan akan terjalin kharmonisan keluarga yang direncanakan oleh catin”, katanya.

Darwanto juga mengatakan bahwa bimbingan perkawinan angkatan ke IV ini di KUA Banyuputih ini diikuti oleh 26 pasang calon pengantin (catin) yang berasal dari dua kecamatan yaitu kecamatan Banyuputih dan kecamatan limpung, selain itu dijelaskan pula bahwa pelaksanaan bimbingan perkawinan yang merupakan program kemenag ini masih akan terus berlangsung hingga angakatan-angakatan selanjutnya.(Zy/rf)