Kabupaten Wonogiri Selenggarakan Pengajian Akbar Bersama Habib Luthfi Bin Yahya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Pengajian akbar Habib Luthfi Bin Yahya dan Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf, Jumat malam (31/8) nanti, akan digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti, depan Kantor Kabupaten Wonogiri.

Acara religius Islami ini, terbuka untuk umum dan akan dimeriahkan penampilan Majelis Taklim Sholawat Az-Zahir. Acara bernuansa agamis ini, digelar untuk sekaligus menutup serangkaian kegiatan dalam memeriahkan Bulan Merdeka berkaitan dengan peringatan HUT Ke 73 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2018 tingkat Kabupaten Wonogiri.

Kasi Bimas Islam Kankemenag Wonogiri, Hidayat Masykur menjelaskan bahwa Pengajian akbar ini, sekaligus sebagai kegiatan penutup dari serangkaian acara yang digelar dalam memperingati HUT Ke 73 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Wonogiri.

“Kepada warga masyarakat yang berkenan menghadiri pengajian akbar ini, diimbau untuk mengenakan busana baju lengan panjang warna putih” harapnya.

Hidayat Masykur menyampaikan disamping untuk menambah bekal keimanan dan tambahan wawasan pemahaman terhadap ilmu spiritual Islami, juga untuk menyegarkan kembali tentang betapa besar jasa perjuangan para pahlawan kemerdekaan Indonesia, yang tidak bisa dilepaskan dari peran ulama, yang dahulu mampu membangkitkan semangat bangsa Indonesia untuk berjuang membela Tanah Air dan guna memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Seperti di ketahui Maulana Al-Habib Muhamad Luthfi bin Ali bin Yahya, demikian nama lengkap Habib Luthfi, merupakan ulama besar yang lahir di Kota Pekalongan Tanggal 10 Nopember 1947, bertepatan dengan Tanggal 27 Rajab Tahun 1367 H. Dia adalah sosok pendakwah (Syeh) dari Kota Batik Pekalongan berkebangsaan Indonesia, yang juga menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Jateng. Semasa kecilnya, Habib Luthfi Bin Yahya mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara. Pendidikan pertama Maulana Habib Luthfi, diterima dari ayah al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib.
Selanjutnya, ia belajar di Madrasah Salafiah. Pada tahun 1959 M, ia melanjutkan studi ke Ponpes Benda Kerep, Cirebon. Kemudian ke Indramayu, Purwokerto dan Tegal. Setelah itu, melanjutkan ke Mekah, Madinah, dan di negara-negara lainnya. (mursyid_heri/ wul)