Sinergitas antara Kementerian Agama dan Gereja Katolik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Pembinaan umat Katolik ini merupakan upaya pemerintah khususnya Kementerian Agama dalam menyikapi adanya ajaran dari Paus Franciskus tentang Ajaran Sosial Gereja. Demikian disampaikan Penyelenggara Katolik Kankemenag Kota Surakarta, E. Sri Wahyuningsih pada kegiatan pembinaan umat Katolik di Gereja San Inigo Dirjodipuran Surakarta yang dihadiri 180 peserta, Minggu (5/8)

Pemerintah dan Gereja Katolik merupakan dua organisasi yang masing-masing otonom dan harus saling menghormati. Untuk itu diperlukan kerjasama kemitraan secara sinergis dalam mewujudkan umat menjadi seutuhnya Katolik yang militan dan sekaligus warga negara Indonesia Pancasilais dalam negara Kesatuan yang Ber-Bhinneka Tunggal Ika”, ucap Sri Wahyuningsih

Tujuan lain dalam kegiatan iini adalah dalam rangka mencerdaskan umat agar mampu  meningkatkan pelayanan umat berdasarkan dengan Ajaran sosial Gereja yang berkaitan dengan lingkungan hidup, keharmonisan keluarga, kekudusan, dan pewartaan. Melalui pembinaan ini umat diharapkan dapat menerapkan pelayanan di lingkungan sekitar, sehingga semua umat dapat mewujud nyatakan Ajaran Sosial Gereja.

Sementara itu sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Romo Aloysius Purwo Hadi Wardoyo, MSF menyampaikan bahwa gereja Katolik adalah lembaga keagamaan yang mempunyai tempat dan peranan dalam masyarakat, sehingga harus tampil di tengah-tengah masyarakat dengan memperlihatkan sikap pelayanannya.

Sebagai umat Katolik Romo Aloysius juga mengatakan agat kita tidak menutup diri secara primordialistik yang hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi ikut terlibat penuh dlm perjuangan demi masa depan bangsa yg lebih baik.

“ Memiliki iman yang mendalam, berhubungan erat dengan Yesus dan siap bekerja bersamaNya untuk mendatangkan Kerajaan Allah dan menyelamatkan manusia”, pungkas Romo Aloysius. (abc/Wul)