Darma Wanita Kankemenag Banyumas Belajar Hidroponik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

PURWOKERTO – Darma wanita Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menghadirkan pegiat tanaman hidroponik pada pertemuan rutin bulan September, selasa (25/9) kemarin. Ketua Darma Wanita, Supriyatin mengatakan bahwa sebagai ibu rumah tangga, wanita perlu memiliki ide kreatif untuk mengatur rumahnya agar menjadi indah serta memanfaatkan lahan agar bisa menjadi lahan produktif. “salah satu kreatifitas itu adalah menanam sayuran dengan metode hidroponik. Untuk itu kita hadirkan pegiat tanaman hidroponik hari ini yaitu Bapak Nofiaji dari Taruna Tani Desa Panusupan Kecamatan Cilongok” ungkap Supriyatin.

Menurut Nofiaji, tujuan bertani di era sekarang itu ada tiga. Pertama, ekonomi yaitu bertani untuk mengatur keuangan rumah tangga dan sebisa mungkin untuk menambah penghasilan. Yang kedua untuk tujuan pendidikan, artinya bertani dalam rangka memberikan sarana bagi masyarakat untuk mempelajari tata cara bertani yang benar dan sukses. Ini biasanya dilakukan oleh Balai pertanian atau laboratorium pertanian perguruan tinggi. Yang ketiga adalah untuk tujuan hobi atau kesukaan. Bertani dengan tujuan hobi adalah bertani hanya untuk kesenangan semata.

Lebih lanjut Nofiaji menjelaskan bahwa bertani hidroponik merupakan kegiatan bertani tanpa menggunakan tanah dengan menekan pada pemenuhan nutrisi bagi tanaman. Kelebihannya diantaranya penggunaan air menjadi lebih efisien, tanaman tumbuh lebih cepat, bersih karena tidak menggunakan media tanah, tidak memerlukan tenaga yang banyak dan hasil panen lebih baik.

Selain itu, proses pemanenan bertani secara hidroponik juga lebih mudah, tidak memerlukan lahan yang luas, tidak tergantung pada cuaca, hasil panen lebih steril, resiko terserang hama dan penyakit lebih kecil serta menghemat penggunaan pupuk.

Di akhir sesi, Nofiaji mengajari anggota Darma wanita cara membuat media hidroponik yang berbahan dari rockwool dan kain fanel. “Pertama kita potong rockwool lalu masukkan pada net pot yang sudah diikat kain fanel. Sementara bekas toples kita kasih air dan diberi nutrisi ab mix dan ph meter. Letakkan net pot di atas bekas toples, lalu taruh bibit sayuran di atasnya” terang Nofiaji.

Atas pelatihan tersebut para anggota darma wanita mengaku tertarik untuk menanam sayur dengan metode hidroponik. Salah satunya Siti Nurhayati, anggota Darma Wanita Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Banyumas ini berencana untuk menanam sawi dan bayam di rumahnya. “ pemaparan tadi sangat menarik, saya akan praktek menanam sawi dan bayam sabtu besok untuk mengisi waktu liburan di rumah.” Ujar Siti.  (ak/bd)