Rakor Penyuluh Untuk Peningkatan Kegiatan Ponpes Taubatan Nasuha

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Blora – Pada Jum’at (21/9) 2018 bertempat di AULA Kemenag Blora telah diadakan Rakor Ustadz-Ustadzah PP TAUBATANNASUHA Lapas Blora yang merupakan Penyuluh Fungsional kemenag Blora  bersama H Nuril Anwar, SH. MH. yang diikuti oleh Penyuluh Agama Islam baik PNS maupun Non PNS, yang  dimulai pukul 09.00 s/d 11.00 WIB yang diawali pembinaan Kakan Kemenag Blora.

Dalam laporannya, Ketua Pokjaluh Blora, Nunuk Inayatul Ulya melaporkan bahwa  kegiatan PP TAUBATANNASUHA Lapas berjalan dengan baik dan lancar  dengan Jumlah ustadz-ustadzah berjumlah 29 orang terdiri dari PNS 15 orang dan Non PNS 14 orang.

“Penghuni Lapas mengalami peningkatan dalam hal keagamaan dan baca Al Qur’an, dan tanggapan Pengurus Pondok TAUBATANNASUHA sangat positif, maka beliau mengucapkan banyak terima-kasih kepada ustadz-ustadzah atau para penyuluh. Serta ucapan terima kasih kepada Kepala  Kemenag Blora yang telah memberikan perhatian  untuk ustadz-ustadzah”, ungkap Nunuk.

Sementara itu Kepala Kankemenag Blora, Nuril Anwar juga mengucapkan terima kasih kepada para Penyuluh semoga apa yang dilakukan itu menjadi amal jariyah, dan Perlu adanya evaluasi dan muhasabah dalam rangka mencatat kekurangan dalam pembinaan di PP Taubatan Nasuha dalam rangka memperbaiki atau mengadakan pembaharuan di masa datang, Apakah kegiatan sudah maksimal dan Kalau belum segera diperbaiki misalnya jika ada kekosongan jam pengajian perlu ada pengganti penyuluh yang aktif.

Selain Keaktifan para petugas, hal apa saja yang perlu disempurnakan; dan dalam hal penyelenggaraan butuh dana maka dicoba untuk mencarikan ke sumber-sumber dana yang halal.

“Hal tersebut perlu diindahkan supaya PP TAUBATANNASUHA menjadi percontohan di Lapas-lapas yang lain. Cuma pada lapas lain berubah nama atau diganti dengan PP Pendidikan Karakter. Dengan demikian PP TAUBATANNASUHA itu juga termasuk Pondok Pesantren Pendidikan Karakter, namun Taubatannasuha pengertiannya lebih luas”paparnya serius.

Maka itu perlu perencanaan kebutuhan dalam setahun, termasuk pendanaa dan terkait Kekurangan apa supaya dicatat dan selanjutnya membuat program.

“yang bertindak sebagai Koordinator PP TAUBATANNASUHA Lapas adalah Pokjaluh dan ini termasuk Tupoksi, Ustadz-ustadzahnya dibawah naungan Bimas Islam sedangkan lembaganya dibawah Pokjaluh, dan  PP Taubatannasuha dibawah Pokjaluh, adapun berkaitan dengan Pondok  dibawah PD Pontren”paparnya.

Pokjaluh itu ujung tombak Kemenag karena punya peran yang sangat penting atau anak emasnya Kemenag, “Kegiatan Penyuluh PNS dan Non PNS itu grafiknya sangat tinggi sehingga kegiatan keagamaan di Blora itu makin semarak, Untuk itu sebagai Kakan Kemenag  pihaknya menyampaikan terima-kasih, mudah-mudahan ini menjadi amal jariyahnya”, demikian ujar H Nuril Anwar, SH. MH. dalam pembinaan kepada Pokjaluh Blora.

 Juga dalam pembinaan tersebut Kakan Kemenag menyinggung program-program daerah baik itu tentang kekurangan guru agama untuk diperbantukan ke sekolah-sekolah swasta dan ini menjadi tanggungjawab Kementerian Agama. Juga adanya Perbup (Peraturan Bupati) yang mana anak-anak orang Islam yang sekolah di SD, SLTP dan SLTA harus bisa ngaji. (kumaidi/Ima/bd)