Kemenag Surakarta: NGOPI Bareng Kakanwil

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Salah satu misi Kementerian Agama adalah meningkatkan pemahaman dan Pengamalan Agama, oleh karena itu salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut Menteri Agama mengeluarkan 11 program Direktif diantaranya Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI).

Menindaklanjuti program tersebut, Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta menggelar kegiatan NGOPI (Ngobrol Pendidikan Islam) bersama Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah di gedung Graha Sabha Buana, Sumber, Surakarta, Senin (01/10).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 900 peserta yang terdiri dari Pengawas PAI dan Madrasah, Kepala Madrasah (MA, MTs, MI) dan para guru baik negeri dan swasta di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kta Surakarta.

Dalam laporannya panitia penyelenggara dalam hal ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Musta’in Ahmad mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak Kakanwil yang kiranya dapat meluangkan waktunya untuk menghadiri kegiatan NGOPI ini.

“Kegiatan yang diharapkan dapat menghasilkan solusi terhadap permasalahan tentang pendidikan, guru dan lain-lain yang ada di kota Surakarta khususnya”, papar Musta’in.

Selain itu Musta’in juga menyampaikan masih banyaknya guru-guru Non PNS yang belum mendapatkan tunjangan insentif, baik itu yang mengajar di sekolah/madrasah negeri maupun swasta.

“Ada titipan pesan dari bapak/ibu guru yang sampai saat ini tunjangan insentifnya belum terbayarkan, mereka sangat mengharapkan agar tunjangan itu segera dapat mereka terima sebagai sarana untuk menunjang kegiatan mereka dalam ikut mencerdaskan anak didik”, ucap Musta’in kepada Kakanwil Kementerian Agama Prov. Jateng.

Mengawali sambutannya, Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Farhani, mengatakan kepada seluruh peserta bahwa Kementeria Agama telah membuka pendaftaran CPNS tanggal 19 September 2018 secara online dan insya allah diantaranya adalah formasi guru.

“Kementerian Agama termasuk dalam daftar kementerian yang mendapat alokasi CPNS 2018, tetapi memang bukan kita sendiri yang melaksanakan rekruitmen. Kementerian PAN/RB yang secara nasional sebagai pelaksana pendaftaran CPNS 2018 ini”, jelas Farhani.

Kakanwil juga menyampaikan bahwa anggaran Kementerian Agama adalah anggaran terbesar ke-4 dari sekian banyak kementerian/lembaga yang ada yaitu sebanyak 62 triliun. Dari sekian banyak anggaran tersebut porsi untuk fungsi pendidikan mencapai sekitar 80?ri seluruh anggaran.

“Saya sengaja memperlihatkan anggaran kita berapa banyak, agar seluruh guru-guru kita dapat meningkatkan kualitas dan menjadi guru professional dengan menjaga kedisiplinan salah satunya displin waktu terkhusus untuk guru PNS”, ungkap Farhani.

Terkait dengan PIP (Program Indonesia Pintar), Farhani juga mengatakan bahwa saat ini belum bisa mencairkan anggara untuk siswa-siswi baik yang ada di negeri maupun swasta.

“Anggaran PIP sekarang berada di DIPA Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, jadi anggaran di pusat, kita hanya sebagai pelaksana saja dalam menyalurkan, tetapi memang saat ini kita sudah berusaha agar anngaran PIP tersebut segera bisa dicairkan”, ucap Farhani. (abc)