Latih Kekompakan, MAN 4 Boyolali selenggarakan Trasformation Leadrship Training (TLT) PMR dan PKS

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (MAN4)- Minggu (07/10)  kemarin, ekstrakulikuler madrasah Palang Merah Remaja (PMR) dan Patroli Keamana Sekolah (PKS) Madrasah Aliyah Negeri 4 Boyolali mengadakan kegiatan pelatihan kepemimpinan dan outbond dengan nama TRANSFORMATION LEADERSHIP TRAINING (TLT) PMR dan PKS Madrasah Aliyah Negeri 4 Boyolali Tahun Pelajaran 2018/2019. Kegiatan tersebut mengambil tema “Dengan Kegiatan TLT Kita Tingkatkan  Kedisiplinan, Keteladanan dan Rasa Tanggung Jawab” .  

Kegiatan yang diikuti oleh anggota PMR dan PKS kelas XI tersebut bertujuan untuk menanamkan jiwa sosial, mandiri dan disiplin serta melatih penerapan Tri Dharma PMR. Disamping itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk melatih kekompakan  dan kerjasama antar anggota sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai anggota PMR dan PKS dapat saling bantu membantu dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas.

Kegiatan TLT dimulai pukul 07.00 sampai pukul 15.00 WIB dibuka langsung oleh Kepala Madrasah, Joko Triyono. bertempat di Lokasi Outbond “Penjawi” Desa Deresan Susukan Kab. Semarang. Kegiatan tersebut diikuti oleh 65 peserta dari ekstra kulikuler PMR dan PKS serta dikomandani oleh Masruri. Beliau berharap, kegiatan ini hendaknya menjadi ajang silaturahmi  antar PMR dan PKS, serta menjadikan awal keceriaan dan kedisiplinan dalam menjalankan aktivitasnya.

“kegiatan yang dilaksanakan hari ini semoga menjadi ajang silaturrahmi dan awal yang baik dalam menjalankan tugas kita masing masing” ujarnya

Sementara itu peserta kegiatan TLT merasa senang dan banyak mendapatkan pengalaman dari kegiatan yang diadakan. Terutama dalam segi kerja sama dan kekompakan dalam satu team. Peserta berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk memupuk rasa persaudaraan dan kekompakan dalam mengikuti ekstrakulikuler.

“Kegiatan outbond ini sangat seru dan sungguh menarik. Banyak sekali permainan yang meguji kekompakan, keterampilan, dan kerjasama. Untuk saya pribadi, permainan yang paling saya sukai adalah pada saat di Pos Halang Rintang dan Pos Estafet Air. Saya berharap akan ada kegiatan outbond yang kedua.” Ucap Rita Setya Handayani, salah satu peserta outbond.

Sebelum kegiatan outbond diakhiri, Pembina PKS, Sulistyana memberi pesan kepada semua peserta untuk dapat meningkatkan kualitas di dalam organisasinya masing-masing (PKS dan PMR).

“Tingkatkan kualitas kalian dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di madrasah,” pungkasnya. (ita/jaim/rf)