Membina Qori’ Untuk Meraih Prestasi Yang Membanggakan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Dalam mempelajari ilmu Tilawah haruslah didasarkan dengan rasa senang. Tanamkan sebagai hobi, sehingga kita tidak berat dalam mempelajarinya. Karena, belajar tilawah tidak hanya mangandalkan suara yang bagus, akan tetapi olah pernafasan yang maksimalpun akan lebih menentukan kualitas peserta.

Dan yang tidak kalah pentingnya, peserta dituntut untuk bisa menjaga kesabaran dan keikhlasan. Karena, seni mempelajari baca Al-Quran diantaranya akan sering mengalami kesulitan-kesulitan. Seperti tajwid, qira’at, pernafasan, dan seluk-beluknya. Itu semua memerlukan kesabaran.

“Ikhlas disini dalam arti ikhlas mempelajari karena Allah SW., bukan karena tujuan duniawi, seperti menang MTQ, mengejar karir ataupun tujuan-tujuan yang lain. Ada MTQ atau tidak, mengejar karir atau tidak, kita harus senang mempelajari Quran”, papar Kasi Bimas Islam, Nasiruddin saat membuka acara Pembinaan MTQ Tingkat Pelajar, sebagai persiapan lomba Tingkat Provinsi, di Masjid Al Ikhlas Kemenag Kota Surakarta, Rabu (17/10).

Nasiruddin juga berharap, selain Pemkot Surakarta, Kemenag, dan ormas islam agar lebih peduli terhadap pembinaan tilawah dan tahfidz Al Qur'an. Oleh karena itu, pembinaan harus terus berlanjut guna memberikan nilai lebih kepada para qori, qoriah dan penghapalnya.

“Pembinaan Tilawatil Qur'an, merupakan upaya menggali potensi, mutu dan kemampuan para calon peserta MTQ/STQ agar bisa tampil maksimal dan meraih prestasi yang optimal”, ucap Nasiruddin. 

Untuk itu, lanjutnya, perlu ada pembinaan, pelatihan sehingga  memovitasi qori-qoriah dan hafidz hafidzah, di Pemkot Surakarta  agar berkembang dan memperoleh prestasi yang maksimal.

25 Peserta yang mengikuti pembinan MTQ ini, diampu oleh beberapa pelatih, antara lain Muhammad Amirrudin, Mundir Sulaiman dan Ma'sum. Peran masing masing pembina di bagi menjadi tiga bagian; Murotal oleh Muhammad Amirrudin, Tahfidl oleh Mundir Sulaiman dan Qiro’at oleh  Ma'sum.

Dalam pesannya, salah satu pelati, Muhammad Amirudin mengatakan bahwa menjaga kualitas suara dan nada itu sangatlah penting. Hal tersebut berpengaruh terhadap  kualitas suara yang di keluarkan, seperti halnya minum es, itu akan berpengaruh terhadap suara.

“Hindari makanan yang terlalu berminyak, asin, manis, pedas, Perbanyak minum air putih, karena selain baik untuk kesehatan juga baik untuk pita suara. Dan biasakan pemanasan vokal sebelum melakukan tilawah,” pesan Amirudin. (rma)