MIT Nurul Islam Kota Semarang Berikan Donasi Bencana 23,8 Juta

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Tanggap dan peduli bencana benar–benar dibuktikan oleh civitas akademika MIT (Madrasah Ibtidaiyah Terpadu) Nurul Islam Ringinwok Ngaliyan Kota Semarang. Menyikapi bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah beberapa minggu lalu, madrasah ini telah mengumpulkan donasi sebesar 13 juta rupiah lebih.

Kepala Madrasah Dian Utomo pada apel pagi di halaman MIT Nuris Jum’at (12/10) memaparkan, dana tersebut berasal dari para siswa, wali murid, ustadz/ustadzah dan pengelola madrasah yang dipimpinnya.

“Meski dalam waktu singkat, hanya tiga hari telah terkumpul bantuan donasi untuk bencana alam di Palu. Pagi ini bantuan akan kita serahkan melalui Kantor Kementerian Agama Kota Semarang,” terang Dian Utomo.

Ia menambahkan, sebelumnya pada saat bencana alam Lombok madrasah yang dipimpinnya juga menggalang kegiatan yang sama dengan perolehan dana sebesar 10,8 juta rupiah lebih.

“Bantuan untuk Lombok bulan Agustus lalu juga kita himpun dalam waktu tiga hari. Alhamdulillah untuk Palu ini ada kenaikan. Kita patut bersyukur dan berterima kasih atas kerjasama seluruh ustadz dan tenaga kependidikan serta partisipasi siswa, juga wali murid,” tambah Kamad.

“Apa yang kita capai ini merupakan bukti bahwa MIT Nurul Islam mempunyai empati dan peduli terhadap sesama saudara kita yang tertimpa musibah. Beberapa hari lalu kita juga melaksanakan shalat ghaib dan mendoakan para korban,” sambungnya.

Dian menambahkan, penyerahan bantuan pada apel pagi juga dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada para siswa agar bersemangat dalam berbagi dan empati terhadap sesama yang terkena musibah. “Bukti penyerahan donasi ini juga akan kami sampaikan kepada para wali murid,” ujarnya.

Mewakili Kemenag Kota Semarang, bantuan diterima oleh Cholidah Hanum, Humas Kemenag Kota Semarang yang juga wali murid MIT Nuris. Pihaknya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sumbangan yang terkumpul.

“Berdasarkan data yang sudah masuk, dari madrasah se-Kota Semarang bantuan dari MIT Nuris merupakan yang terbanyak. Jika ditotal maka dalam waktu berdekatan telah terkumpul dana 23,8 juta untuk Lombok dan Palu. Oleh karenanya patut diberikan apresiasi,” terang Hanum.

Menurutnya, hal ini membuktikan adanya partisipasi dari walimurid dan sinergitas yang telah dibangun oleh pihak madrasah dan yayasan beserta jajarannya. “Apalagi dihimpun dalam waktu yang sangat singkat. Semoga keikhlasan para donator mendapatkan pahala dan balasan dari Allah SWT,” ungkapnya.

Ditambahkan, saat ini donasi Palu melalui Kemenag Kota Semarang sudah terkumpul 96 juta lebih. Dana tersebut diteruskan ke rekening Infaq Bantuan Bencana Kanwil Kemenag Jawa Tengah. Selanjutnya donasi yang terkumpul dari Kemenag kabupaten dan kota se-Jateng diteruskan kepada Tim Tanggap Bencana Kementerian Agama RI.

“Para ustadz bisa mengikuti berita di website Kemenag pusat dan Kanwil Kemenag Jateng terkait beberapa hal yang telah dilakukan oleh jajaran Kemenag menyikapi bencana alam Lombok dan Palu,” ujar Hanum.

Bantuan Lombok dari jajaran Kemenag bulan lau terkumpul 13,1 milyar dan digunakan untuk membangun beberapa sarana tempat ibadah, lembaga pendidikan serta lembaga pendidikan keagamaan di bawah naungan Kemenag. Hal ini membuktikan bahwa jajaran Kemenag tanggap dan peduli.(ch/gt)