MTQ Yang Diadakan Pemerintah Bukanlah Rutinitas Kolosal Belaka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sragen– Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen,mengadakan kegiatan pembinaan musabaqoh tilawatil Qur'an yang dibuka oleh  H. Hanif Hanani. Beliau  mengharapkan agar dengan kegiatan pembinaan MTQ ini bisa menumbuhkan sprit dalam pengamalan alquran dalam kehidupan sehari hari serta bisa selalu memunculkan qori qoriah, hafidz hafizah di masyarakat, khususnya di Sragen. Demikian disampaikan Hanif Hanani saat memberikan pengarahan dalam pembinaan MTQ Kabupaten Sragen, Senin (08/10) di Wisma Palereman Ondrowindo Sragen.

“Alquran adalah kitab suci Umat Islam yang fungsinya menjadi petunjuk bagi manusia, dengan kegiatan Pembinaan MTQ ini saya berharap anak anak ku semua selalu semangat dalam mengamalkan isi dari aquran ini serta bisa menjadi generasi yang cinta quran” pesan Hanif.

 Kakankemenag Sragen juga menyampaikan kepada para peserta pembinaan, mengutip apa yang disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Muhammadiyah Amin bahwa MTQ yang dilaksanakan pemerintah sejak tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional tidak hanya sebagai sebuah rutinitas belaka, namun memiliki makna membumikan Alquran.

“Pelaksanaan MTQ perlu dilihat lebih jauh sebagai pemberi warna kehidupan masyarakat dengan nilai-nilai dan etika sosial yang bersumber dari Alquran. Hal ini perlu saya tegaskan agar MTQ tidak dipandang menjadi rutinitas kolosal yang kehilangan makna dan nilai subtstansinya” katanya.

Dewasa ini, dengan perkembangan jaman yang ditandai dengan pesatnya teknologi informasi telah banyak merubah gaya hidup, pola pikir atau bahkan  munculnya pergeseran peradaban manusia. Berkenaan itu sebagaimana diungkapkan oleh Kasi Bimas Islam Erfandi, pembinaan MTQ yang diikuti 25 peserta ini mengambil tema “Mengembangkan Tilawatil Quran di Tengah Perubahan Peradaban pada Generasi Muda”. (nur/ira)