081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

PPL Mahasiswa UIN Walisongo Berikan Pencerahan bagi RA

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Puluhan mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usian Dini (PIAUD) UIN Walisongo Semarang, belum lama ini, melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di beberapa Raudhatul Athfal (RA) di Kecamatan Ngaliyan dan Mijen, Kota Semarang. Mereka PPL selama dua bulan penuh, didampingi dua dosen pembimbing per RA.

Pengawas RA Kantor Kemenag Kota Semarang yang bertugas di Kecamatan Ngaliyan, Mafruhantun, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Program Studi PIAUD Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dan para mahasiswa yang telah melaksanakan PPL di RA-RA binaannya secara baik. Ke depan, program PPL tersebut perlu terus diagendakan secara berkesinambungan dan lebih baik lagi.

''Diakui atau tidak, dengan adanya mahasiswa PPL dari Program Studi PIAUD ini telah memberikan pencerahan bagi seluruh RA yang ada di Kecamatan Ngaliyan. Setidaknya, para guru RA tercerahkan setelah berkolaborasi dengan para mahasiswa PPL dalam mendesain pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan dengan pendekatan saintis,'' kata Mafruhatun pada acara silaturahmi dan pembinaan di RA Nurul Ulum Tambakaji Ngaliyan, baru-baru ini.  

Mahasiswa PPL di RA Nurul Ulum berjumlah delapan orang, dengan dosen pembimbing Muslam dan Agus Sutiyono. Adapun koordinator guru pamong Budi Andayani.

Sebelumnya, dosen pembimbing PPL Agus Sutiyono menyampaikan terima kasih kepada kepala RA, para guru pamong serta pengawas yang telah memberikan kesempatan kepada para mahasiswa PIAUD UIN Walisongo untuk melaksanakan PPL di RA Nurul Ulum dan di RA-RA lainnya di Kecamatan Ngaliyan dan Mijen. Dengan adanya PPL ini diharapkan mahasiswa dapat mempraktikkan ilmu dan teori yang selama ini didapat di bangku kuliah.

''Para mahasiswa PPL bisa mengalami langsung bagaimana cara mengajar yang baik, bagaimana cara bergaul dengan sesama guru RA dan berkomunikasi dengan para orang tua/wali murid. Dengan demikian, setelah mahasiswa lulus dan terjun langsung menjadi guru sungguhan kelak, sudah tidak canggung lagi,'' tandas Agus.

Koordinator guru pamong RA Nurul Ulum, Budi Andayani, juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada guru pamong dan pengawas RA yang telah memberikan bimbingan dan arahan demi kemajuan lembaga pendidikan Islam di bawah binaan Seksi Penma Kantor Kemenag Kota Semarang tersebut. Kepada para mahasiswa, pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi.

''Saya bangga kepada seluruh mahasiswa PPL. Dalam mendidik dan mengajar di RA Nurul Ulum, mereka sudah seperti guru sungguhan. Mereka tidak canggung lagi. Mereka juga bisa bergaul secara baik dengan guru-guru dan orang tua wali murid RA Nurul Ulum,'' tutur Budi.(srj/gt)