PPSN V, Kembangkan Budaya Pesantren, Nusantara dan Nasionalisme

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jambi (Inmas) – Kementerian Agama menggelar Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) tahun 2018. Gelaran tiga tahunan kali kelima ini berlangsung di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti – Musa Sungai Gelam, Muaro Jambi.

PPSN V mengusung tema Pramuka Santri Menebar Kedamaian untuk Indonesia yang Kuat dan Berkarakter. Selaku Ketua Panitia, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan bahwa PPSN 2018 mengusung tiga spirit, yaitu: budaya pesantren, budaya nusantara, dan budaya nasionalisme.

“Spirit budaya pesantren kami wujudkan dengan menyajikan festival drama Islami dengan tema Semangat Perjuangan Santri Pesantren dalam Merebut Kemerdekaan,” terang Kamaruddin Amin saat pembukaan PPSN V Jambi, Kamis (25/10).

Spirit ini, menurut Kamaruddin diharapkan meningkatkan literasi santri tentang peran dunia pesantren dalam sejarah perjuangan bangsa.

“Untuk spirit budaya nusantara, kami akan memecahkan rekor MURI seni Krinok dengan pengiring terbanyak. Spirit ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat melestarikan budaya nusantara,” tambahnya.

Selanjutnya, spirit budaya nasionalisme. Peserta tarbaik PPSN V dari masing-masing provinsi akan melakukan tour dengan rute Jakarta, Kamboja, Thailand, Singapura, dan kembali ke Jakarta. Harapannya, kegiatan itu akan menumbuhkan semangat nasionalisme pramuka santri.

Kamaruddin menambahkan, ada 12 kegiatan pada PPSN yang akan berlangsung dari 24-30 Oktober 2018. Ke-12 kegiatan itu antara lain: upacara, pembinaam mental spiritual (salat berjamaah, kultum, salat malam, dan muhasabah, tadarus alquran), teknik kepramukaan dan team building (out bound, tata rias, pppk, mencari jejak), iptek (sablon dan cetak, jurnalistik, reportase, dan bordir), kesakaan (bahari, kalpataru, pariwosata, kencana, taruna, wanabakfi), petualangan (sar air, resque), pengembangan wawasan, keterampilan, seni budaya, prestasi, dan bakti (santri peduli lingkungan). (gt/gt)