081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Puskesmas Slawi Adakan Penjaringan Kesehatan Siswa Baru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi)-Dalam rangka menjaga kesehatan siswa sekolah, tim UPTD Puskesmas Slawi melakukan kegiatan penjaringan kesehatan bagi siswa baru di sekolah-sekolah di wilayah kecamatan Slawi, salah satu yang dikunjungi adalah MTs Negeri 2 Tegal.

Rabu siang (17/10), bertempat di ruang UKS, empat petugas didampingi pembina PMR mulai melakukan pendataan dan pengecekan kesehatan bagi 77 dari 414 peserta didik yang terdaftar untuk diperiksa kesehatannya.

Dalam wawancara singkat Warior dengan Roihatuzzahro, yang merupakan salah satu petugas pengecekan kesehatan mengatakan bahwa, penting bagi pihaknya memastikan peserta didik dapat menyelesaikan pendidikan tanpa gangguan kesehatan yang berarti.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penjaringan kesehatan siswa baru. Jadi dari seluruh siswa yang baru masuk, untuk diketahui derajat kesehatannya secara umum. Jadi dari seluruh siswa yang ada, biar kita tahu, mana sih yang bermasalah.” tuturnya.

Beliau menambahkan, tujuan lain dari kegiatan ini adalah agar pembelajaran di MTs Negeri 2 Tegal sampai akhir tahun pelajaran, seluruh peserta didiknya sehat walafiat.

“Jadi dari awal bisa tahu, ada kelainan atau masalah kesehatan apa dalam fisik peserta didik.” pungkasnya.

Sementara itu Umi Arifiyanti, pembina PMR menyambut baik kegiatan ini. Ia senang dengan petugas Puskesmas yang secara sukarela mau untuk mendatangi MTs Negeri 2 tegal, dan berharap kegiatan ini mudah-mudahan dapat rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

“Manfaat kedatangan petugas Puskesmas Slawi ini, bagi kami dapat terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik. Sehingga bila terjadi masalah kesehatan, dapat segera ditindaklanjuti.” ungkap Umi yang juga menjabat guru mata pelajaran IPA.

Menurutnya, manfaat lain dari kunjungan ini Ia dan pihaknya dapat memperoleh data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun program pembinaan kesehatan di madrasah.

“Yang terakhir, atas kedatangan petugas ini, termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program pembinaan kesehatan peserta didik,” tutup Umi. (akb/rf)