Pemalang – Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Pemalang menyelenggarakan evaluasi laporan dan persiapan penyusunan laporan keuangan dan barang milik negara (BMN). Kegiatan dilaksanakan di Aula Kankemenag, Senin (29/10).
Kegiatan diikuti oleh pengelola DIPA dan pengelola kegiatan pada unit dan satuan kerja di lingkungan Kankemenag dan Madrasah Negeri. Kegiatan ini sebagai evaluasi laporan keuangan dan BMN triwulan III tahun 2018. Kegiatan juga dalam rangka persiapan laporan keuangan dan BMN semester II tahun 2018.
“Pelaporan keuangan di Kementerian Agama harus transparan dan akuntabel. Sekarang sudah bukan jamannya lagi penyalahgunaan keuangan atau digunakan bukan pada fungsinya. Misalnya ada pos untuk pembelian ATK tapi pada praktiknya tidak dibelikan ATK.”
Demikian dijelaskan oleh Kepala Kankemenag, Taufik Rahman saat menjadi narasumber kegiatan. Laporan keuangan menurut Taufik sebaiknya disajikan dengan baik sehingga semua orang yang berkepentingan bisa membacanya. Taufik juga menyebutkan beberapa permasalahan laporan keuangan di tahun 2017.
“Permasalahan laporan keuangan antara lain adanya pagu minus, kemudian pemilihan akun belanja yang tidak tepat, belum ada telaah laporan keuangan di tingkat satker, dan selisih hasil revaluasi atau penilaian kembali aset tetap,” jabar Taufik.
Terkait dengan penatausahaan BMN, Taufik mengingatkan agar BMN yang rusak segera dilakukan proses penghapusan. Kankemenag Kabupaten Pemalang beberapa waktu yang lalu telah menghapus kendaraan dinas yang rusak. Taufik meminta agar langkah tersebut diikuti oleh satker lainnya.
“Laporan keuangan dan BMN yang kita susun merupakan hal yang penting karena mempengaruhi bagaimana opini yang diberikan oleh BPK RI terhadap laporan keuangan Kementerian Agama RI. Oleh karena itu mari kita pertahankan opini WTP yang telah diraih Kementerian Agama dengan menyajikan laporan keuangan dan BMN yang baik,” pesannya. (fi/rf)
