Sumpah Pemuda, Maknai Bangkitnya Generasi Muda Indonesia

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah terpenting yang melahirkan Indonesia. Setelah berabad-abad dikalahkan oleh kolonialisme dengan politik devide et impera-nya, pada 28 Oktober 1928 itu para pemuda dari berbagai daerah dan suku bangsa di nusantara mengikrarkan persatuan anti-kolonial di atas pijakan: satu nusa, satu bangsa, satu bahasa: Indonesia. Dan untuk memperingati hari sumpah pemuda ke 90 Tahun, MAN 1 Grobogan menyelenggarakan upacara bendera, yang dilaksanakan di Halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Grobogan, pagi ini Senin (29/10). Hadir dan turut mengikuti upacara pada pagi Kasi Pendidikan Madrasah Mat Said dan para guru MAN serta seluruh siswa MAN 1 Grobogan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Grobogan Hidayat Maskur yang bertindak selaku Pembina upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 Tahun 2018, disampaikan di awal penyampaian amanat Menteri Pemuda dan Olah raga, bahwa pelaksanaan ini sesuai edaran Menpora, bahwa pelaksanaan boleh dilaksanakan sebelum dan sesudah namun kita laksanakan tepat 28 Oktober 2018.

“Peringatan hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober dimaknai sebagai bangkitnya generasi muda Indonesia dan dijadikan momentum bagi pemuda Indonesia untuk mempersatukan para generasi muda di Indonesia dan mencapai kejayaan bangsa di masa depan serta menjadikan tonggak pembangunan karakter bangsa,” ungkapnya.

Hidayat Maskur menjelaskan peringatan sumpah pemuda merupakan momentum besar dalam sejarah tentang peran penting pemuda dalam kemajuan bangsa dan negara karena jika pemudanya hancur maka bakal hancur pulalah negara di masa mendatang

“Dalam amanat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi yang dibacakan Hidayat Maskur menyampaikan bahwa Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini,” tegas Kepala Kantor.

Hari sumpah pemuda ke-90 kali ini mengambil tema “BANGUN PEMUDA SATUKAN INDONESIA”. Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dan setelah upacara selesai, Kepala Kemenag Grobogan menyerahkan bantuan kepada siswa yang keluarganya asli dari Palu Sulawesi Tengah yang terkena dampak tsunami dan gempa bumi. (bd/gt)