081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kemenag Serempak Gelar Bimbingan Perkawinan Bersama di 5 KUA

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Sebanyak 30 pasang Calon Pengantin (Catin) mengikuti Bimbingan Perkawinan selama 2 hari bertempat di Aula Uswatun Khasanah Purbalingga. Ketua Panitia kegiatan, Abdul Latip menjelaskan, kegiatan yang dijadwalkan berlangsung Kamis – Jumat (15-16/11) tersebut digelar oleh 5 Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Purbalingga.

“Lima KUA yang menggelar kegiatan ini adalah KUA Kecamatan Purbalingga, KUA Kecamatan Kalimanah, KUA Kecamatan Padamara, KUA Kecamatan Bojongsari dan KUA Kecamatan Kutasari. Setiap KUA mengikutsertakan 6 pasang Catin atau 12 orang, sehingga peserta kegiatan ini berjumlah 60 orang atau 30 pasang Catin,” ungkap Abdul Latip.

Ia menambahkan, dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan Bagi Calon Pengantin Angkatan XI Tahun 2018 ini peserta mendapatkan bimbingan dari 4 orang narasumber ahli. Yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Karsono, Kepala Seksi Bimas Islam, Mukhlis Abdillah, Kepala KUA, Agus Musalim dan Kepala Puskesmas Bojong, dr. Devvy Silayuningsih.

Dalam sambutan pembukaannya mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Kepala KUA Kecamatan Purbalingga, Agus Musalim menyampaikan agar para calon pengantin mensyukuri nikmat diciptakannya manusia yang berpasang-pasangan.

“Langit berpasangan dengan bumi, siang berpasangan dengan malam, gunung yang tinggi berpasangan dengan jurang yang dalam. Hikmah diciptakannya manusia dan semua makhluk di dunia ini yang berpasang-pasangan adalah supaya terjadinya harmonisasi dalam kehidupan. Demikian juga dengan bimbingan perkawinan ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama yaitu membangun rumah tangga yang harmonis, ideal, bahagia, sejahtera, sakinah, mawaddah warohmah,” tandasnya.

Ia pun mengajak para peserta agar menyiapkan mental guna menghadapi beraneka permasalahan yang muncul dalam dunia rumah tangga.

“Gunung dari kejauhan terlihat sangat indah, tetapi ketika kita memasuki daerah tersebut maka persepsi yang ada akan berubah. Demikian juga dengan dunia rumah tangga. Ada begitu banyak situasi berbeda yang akan kita temui setelah kita memasuki dunia rumah tangga. Jika kita tidak bisa mengkondisikan diri dengan situasi tersebut, maka kita akan mengalami banyak permasalahan. Dinamika perkawinan akan terjadi dalam rumah tangga, dengan beraneka ragam suasana di dalamnya. Maka para catin perlu membekali diri dengan dasar-dasar membina rumah tangga yang kuat,” tandas Agus.  

“Keputusan untuk menikah merupakan hal yang luar biasa. Sehingga dengan mengikuti kegiatan bimbingan perkawinan para calon pengantin lebih siap menghadapi dinamika rumah tangga, sekaligus dalam menggapai cita-cita menuju keluarga sejahtera,” tambahnya. (sar/gt)