Kenalkan Siswa Tempat Ibadah Umat Beragama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Dalam rangka memberikan pengetahuan dan pengalaman secara real (nyata) yang menjadi tuntutan Kurikulum 2013 pada sub tema Tugasku Sehari-hari sebagai Umat Beragama, MIN Kota Semarang menyelenggarakan pembelajaran luar kelas di Klenteng Sam Poo Kong Jalan Simongan No.129, Bongsari, Semarang Barat, Bongsari, Semarang Bar., Kota Semarang, Jawa Tengah 50148, Rabu (07/11).

Pembelajaran yang diikuti oleh 90 peserta didik kelas 2 MIN Kota Semarang didampingi guru kelas dan orangtua, bertujuan untuk mengenalkan tempat-tempat ibadah bagi umat beragama. “Kami ajak anak-anak mengunjungi Sam Poo Kong untuk mengenalkan tempat ibadah bagi umat Kong Hu Cu, disamping untuk mengenalkan tempat wisata di Kota Semarang”, ungkap Yunia Eriani selaku guru kelas 2. A.

Eriani menjelaskan kepada anak-anak, Klenteng Gedung Batu Sam Poo Kong merupakan sebuah petilasan yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He/ Cheng Ho.  Tanda yang menunjukan sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan dengan ditemukannya tulisan berbunyi “Marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an,” terangnya.

Selanjutnya, sambung Eriani, ada empat kelenteng di Sam Poo Kong: Kelenteng Dewa Bumi, Kelenteng Juru Mudi, Kelenteng Sam Poo Tay Djien, dan Kelenteng Kyai Jangkar. “Kelenteng Dewa Bumi merupakan kelenteng yang diperuntukkan untuk Dewa Bumi bagi penganut Kong Hu Cu. Umat yang beribadah di Kelenteng Dewa Bumi ini biasanya mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada Dewa Bumi yang telah memberikan tanah yang subur, panen yang melimpah dan kekayaan bumi yang beraneka ragam,“ ujar Eriani didampingi pemandu wisata Sam Poo Kong.

Di akhir pembelajaran, Yunia Eriani bersama guru kelas 2 yang lain, Sri Marginingsih dan Anita Nur Azizah merasa puas dengan capaian pembelajaran hari ini. Pasalnya, seluruh siswa kelas 2 A, B, dan C dapat mengenal secara langsung tempat ibadah sesuai dengan masing-masing agama yang dianutnya.

Terkait pembelajaran luar kelas ini, Kepala MIN Kota Semarang memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Guru Kelas, para orangtua, dan siswa kelas 2 A, B, dan C, yang telah dengan semangat dan antusiasme tinggi mengikuti pembelajaran ini. “Semoga anak-anak mendapatkan pengalaman nyata dan pembelajaran menjadi menyenangkan,” pungkasnya.  (sby/gt)