Rapat Koordinasi Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kab. Temanggung

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menyelenggarakan Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Madrasah, Senin (19/11) di RM Omah Kebon, Temanggung.

Bidang Pendidikan Madrasah merupakan bidang tugas Kementerian Agama yang sarat dengan berbagai persoalan. Masalah tersebut menyangkut man, money, material, metode dan manajemen. Belum adanya singkronisasi antar hal tersebut menjadi persoalan yang dihadapi para pelaku pendidikan, terutama di lingkungan madrasah. Oleh karena itu rapat koordinasi diperlukan untuk sinkronisasi agar tujuan pendidikan di madrasah dapat diwujudkan.

Drs. H. Saefudin, M.Pd, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dalam pengarahanya mengharapkan agar rapat koordinasi dapat mengakomodir persoalan di madrasah. “Karena masih ada madrasah yang sudah berdiri lama, tapi akreditasi nya berpredikat TT atau tidak terakreditasi. Ini perlu dievaluasi dimana persoalannya,” kata Saefudin.

Oleh karena itu dia berharap para kepala madrasah yang mengikuti rakor ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah masing masing.

Sementara itu, H. Ahmad Faridi, Kasi Kelembagaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Kementerian Agama masih bersifat sentralistik memberikan banyak keuntungan, terutama dalam hal kebijakan pendidikan agama agar ada standarisasi secara nasional.

“Banyak persoalan kebijakan bidang pendidikan, seperti pemberian insentif guru non PNS, Tunjangan sertifikasi, Tunjangan kinerja dan lainnya yang harus ditangani secara serius oleh semua pihak terkait untuk peningkatan kesejahteraan para guru madrasah,” ujar Faridi.

Persoalan pendidikan membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk para guru, karena mereka berada di garda paling depan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu guru harus menguasai informasi dan teknologi karena sekarang kebijakan pendataan dan bantuan berbasis pada IT. Selain itu guru juga harus menguasai berbagai metode dan sumber belajar untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Dalam kegiatan Rakor yang berlangsung sehari tersebut diikuti oleh para pengawas MA, MTs, MI dan kepala MTs/MA se kabupaten Temanggung.(sr-nm/sua)