Imam Tobroni: Donorkan Darah, Peluang Bersedekah Penuh Keihlasan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Sebagai salah satu rangkaian penting peringatan Hari amal Bakti (HAB), kegiatan donor darah memiliki keistimewaan tersendiri. Dengan mendonorkan darah, berarti terdapat nyawa orang lain yang diselamatkan. Sedangkan siapa yang akan diselamatkan, darah kita akan menjadi bagian dari siapa, tidak pernah akan tahu. Dari sinilah salah satu keistimewaannya, kita dapat belajar ikhlas kepada siapapun.

Hal tersebut dikemukakan Pelaksana tugas Kakankemenag Kabupaten Cilacap, Imam Tobroni, Rabu (2/1) kepada para peserta yang hendak mendonorkan darahnya di Gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cilacap.

Menurutnya, tujuan utama donor darah adalah untuk menolong jiwa orang lain. Sedangkan keselamatan itu sendiri tidak bisa dibandingkan dengan harta benda apapun. Berangkat dari hal tersebut, donor darah menjadi kegiatan sedekah yang sangat mulia, terlebih jika diiringi dengan keihlasan. Maka tiada bekal yang lebih berharga bagi manusia selama hidup di dunia selain keihlasan.

“Donor darah merupakan salah satu ajang terbaik untuk beribadah. Dengan menjadi donor, berarti kita mempraktekkan tolong-menolong dalam kebaikan. Siapa tahu, orang yang belum baik, setelah tercampur oleh darah kita, Allah akan memberikan hidayah bagi orang tersebut. Di sini pula terdapat salah satu ibadah istimewa yang tersembunyi dari donor darah,”Ungkapnya.

Dengan melihat keutamaan donor darah, maka kegiatan amal tersebut tidak bisa dianggap remeh. Meskipun hanya sekantung darah, di situ terdapat nyawa seseorang. Hanya cara mentasarupkannya yang kita tidak memerlukan biaya. Sehingga seolah-olah donor darah menjadi sesuatu yang biasa saja.

Secara teknologi, donor darah merupakan sarana pembuktian kebesaran Yang Maha Kuasa. Jika dipikir secara awam, manusia diambil darahnya akan mati. Ternyata manusia yang diambil darahnya tidak menjadikan dia lemah apa lagi sampai meninggal. Justru dengan menjadi donor aktif akan menjadikan dirinya lebih sehat.

Lebih lanjut dia mengapresiasi kepada para aparaturnya yang telah menjadi pedonor aktif. Artinya, kegiatan donor darah telah menjadi salah satu kebutuhan dalam hidupanya. Tidak sembarang orang dapat mendonorkan darahnya. Untuk menjadi pedonor terlebih dahulu harus diperiksa kesehatannya. Hanya mereka yang memenuhi syarat saja yang bisa mendonorkan darahnya. Sehingga pedonor akatif akan selalu menjaga kesehatan dan kebugarannya. Dia berharap semakin banyak aparaturnya yang menjadi pedonor, maka kinerja organisasinya juga akan semakin baik, pungkasnya. (On/bd)