Introspeksi Membangun Kesadaran Diri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten (Hindu) – Dilahirkan menjadi manusia sangat sempurna maka sangat penting sebagai manusia untuk sadar diri karena terlahir menjadi manusia yang sempurna sangatlah sulit, mari kita rubah pola piker kita yang selalu mengedepankan nafsu, sebagai manusia mari kita bangun perekat persaudaraan dan jaga kerukunan umat beragama demikian disampaikan Pembimbing Masyarakat Hindu pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah I Dewa Made Artayasa saat memberikan sambutan dalam upacara Hari Raya Siwaratri di Candi Merak Klaten, Sabtu (05/01).

Merupakan keberuntungan yang sangat besar untuk mendapatkan wujud sebagai manusia, semua kitab suci menegaskan bahwa wujud sebagai manusia sangat sukar untuk didapatkan bahkan oleh para Dewa sekalipun,” kata I Dewa Made Artayasa.

Upacara Hari Raya Siwaratri dilaksanakan umat Hindu Kabupaten Klaten di Candi Merak, Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten dihadiri 3.000 umat Hindu di wilayah Klaten, hadir dalam kesempatan tersebut Ketua STHD Klaten, Ketua Yayasan Widya Aksara Dharma dan tokoh umat.

Upacara dipimpin oleh Rsi Bahudanda Sajiwa Dharma Telabah dari gria Ngiman, Ida Rsi Wisesanatha dan Ida Bagawan Sri Paradah dari Bali. Yang merupakan Pendeta yang menyimbulkan Brahma Wisnu dan Siwa.

Pada Dharma Wacana Ida Rsi Wisesanatha mengajak untuk kita semua hidu bahagia, selalu tersenyum dan saling mengasihi agar kita semua mencapai moksa.

“Untuk mencapai moksa maka kita harus bisa mengerti dan belajar dengan baik agar kita bisa selalu bahagia, hormat dan tersenyum serta mengasihi,” tutur Rsi Wisesanatha

Malam Siwaratri adalah dimana diyakini sebagai malam peleburan dosa, hal ini didasari dari cerita Lubdaka yang berkisa dimana ia berjagra semalam suntuk dengan melantunkan doa “Om Namah Siwaya”. (Wahonogol/gt)