Kankemenag Sukoharjo ikut aktif dalam kegiatan TMMD

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo-Maraknya hoax (berita bohong), bulying, dan ujaran kebencian yang muncul ditengah-tengah kehidupan masyarakat terlebih terjadi ditahun politik ini patut diwaspadai, karena ia berpotensi memecahbelah persatuan bangsa dan mengikis rasa kebangsaan. Masyarakat perlu terus diedukasi dan dibangkitkan lagi rasa nasionalismenya, menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo melalui sambutannya yang dibacakan oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya ketika menjadi inspektur dalam upacara Pembukaan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) tahap I yang dilaksanakan di Lapangan Desa Celep Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Selasa (26/02).

Ditemui diruang kerjanya seusai menghadiri Upacara TMMD, Kakankemenag Kabupaten Sukoharjo Ihsan Muhadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah diberikan jadwal untuk memberikan penyuluhanan tentang kewaspadaan kebangsaan, narkoba dan pernikahan. Selain itu dia juga mengakui baru bisa memberikan bantuan sebatas untuk stimulant bagi renovasi beberapa masjid dengan total nilai sebesar 14 juta rupiah.

“Akan kita serahkan kepada satgas TMMD harapannya tentunya akan bisa lebih meningkatkan kerjasama pada kegiatan-kegiatan seterusnya bahkan kita diminta untuk mengikuti kerja bakti dikegiatan rehab masjid, ada 2 mesjid dilokasi,” terang kakankemenag.

TMMD Reguler yang ke-104 kali ini akan berlangsung hingga Rabu (27/03/2019) dan mengusung tema melalui TMMD kita tingkatkan kebersamaan umat serta semangat gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara guna mewujudkan ketahanan nasional. Melalui laporan yang dibacakan Kapten Czi Hartono sebagai Plh. Pasiter Kodim 0726/Skh dan selaku Perwira Pelaksana TMMD, dapat diketahui kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dan juga untuk mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh.

“Melalui TMMD diharapkan akan dapat mengikat kebersamaan dalam mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan, menjalin sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah pusat. TMMD juga dimaksudkan untuk memajukan desa, menanggulangi kemiskinan, menggali dan mendayagunakan potensi, serta mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat,”katanya.

Kesenenian daerah Reog Ponorogo dari Desa Wirun Kecamatan Mojolaban dihadirkan dalam upacara pembukaan kali ini sehingga suasana pembukaan upacara TMMD Reguler ke 104 tersebut menjadi meriah.

Selain dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo, turut hadir pula Dandim/0726 Sukoharjo. Letkol Inf Chandra Ariyadi, Prakoso, Danrem 074/Warastratama. Kolonel Inf Rafael Granada Baay, dan Danbrif 6 Kostrad, Kolonel Inf Ade David Siregar, Kakankemenag Kabupaten Sukoharjo, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), Satuan Kepala Daerah (SKPD), Ormas, Tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya. itu berakhir dengan dipukulnya Kenthongan oleh Bupati Sukoharjo sebagai tanda TMMD tahap I (regular 104 dan Sengkuyung I) telah dimulai.(Djp/rf)