Lagi, MIN 2 Sukoharjo Gelar Try Out USBN/UMBN

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

SUKOHARJO – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sukoharjo kembali melaksanakan uji coba (try out) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk siswa kelas 6. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat hari mulai Senin, (18/02). Pada kali ini berbeda dengan try out sebelumnya dimana mata pelajaran agama turut diujikan yang meliputi Fikih, Akidah Akhlaq, Al Qur’an Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab.

Pelaksanaan try out dilakukan serentak seluruh MI se-Kabupaten Sukoharjo dengan waktu mengerjakan disesuaikan dengan pedoman dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Soal dibuat oleh tim Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3MI) Kabupaten Sukoharjo dengan melibatkan guru yang pernah menjadi penulis ujian Nasional.

Menurut Koordinator guru kelas 6, Wagimin, setiap hari diuji cobakan dua mata pelajaran dimana tiga hari pertama materi pelajaran umum dan agama. Jumlah soal yang harus diselesaikan siswa sesuai dengan standar BSNP yakni 40 soal pilihan ganda dan 5 soal urain untuk Bahasa Indonesia, 30 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian untuk Matematika. Sedangkan untuk IPA dan Agama terdiri dari 35 soal pilihan ganda dan 5 uraian.

“Simulasi USBN benar-benar kami terapkan dimana try out kali ini di mana pengawas utama bukan guru kelas 6, sehingga siswa diharapkan bisa beradaptasi dengan suasana USBN  sesungguhnya,” ungkap Wagimin.

Masih menurut Wagimin, evaluasi try out sebelumnya menunjukkan bahwa hasilnya belum maksimal. Tidak sedikit siswa yang meraih hasil di bawah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) karena ada perbedaan teknis penilaian. “Banyak siswa menjawab soal uraian dengan jawaban yang tidak sistematis sehingga nilai soal uraian kurang optimal,” imbuhnya.

Sementara itu kepala MIN 2 Sukoharjo, Danuri, menyikapi hasil try out pertama dengan bijaksana. Ia tidak memaksakan hasil sempurna pada try out awal karena adaptasi bentuk soal, pengerjaan, penilaian membutuhkan waktu yang cukup lama. “Meskipun belum maksimal, try out pertama telah menjadi pengalaman yang berharga bagi murid kelas 6. Dengan hasil tersebut, guru dan siswa dapat melakukan evaluasi hal-hal yang masih perlu ditingkatkan,” ujar Danuri.

Lebih lanjut, Beliau menambahkan bahwa K3MI terus melakukan pembenahan pelaksanaan try out serentak sehingga simulasi USBN benar-benar bisa dijadikan latihan yang baik. “Kami selaku penguru K3MI akan terus melakukan pelatihan kepada tiap madrasah khususnya guru kelas 6 agar pada nantinya mampu melakukan pengkoreksian dan penilaian secara mandiri,” tandas Kamad. (Pry/Djp/rf)