Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga— Untuk mengoptimalkan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Institut Agama Islam (IAIN) Salatiga bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Salatiga menggelar Workshop Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Nasional IAIN Salatiga tahun Pelajaran 2019,  bertempat di gedung K.H. Hasyim Asy’ari kampus 3, Selasa (12/2).

Penyelenggaraan kegiatan tersebut rutin diselenggarakan oleh IAIN Salatiga dalam hal menyambut mahasiswa baru.

Kegiatan itu dihadiri Kepala Kemenag kota Salatiga, Fahrudin dan Wakil Rektor bidang I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan , Dr. Agus Waluyo, M.Ag dan Kepala Sekolah MA/SMA/SMK se Kota Salatiga dan wilayah sekitarnya.

Kepala Kemenag Fahrudin dalam arahnnya mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengarahan dan sosialisasi kepada Kepala sekolah atau madrasah tingkat Menengah Atas agar lulusan anak didiknya untuk bisa meneruskan di IAIN Salatiga.

“Pentingnya sosialisasi ini bagi masyarakat agar keberadaan Perguruan Tinggi Islam semakin dikenal oleh masyarakat, jika masyarakat sudah mengenal maka akan tumbuh rasa memiliki, jika rasa memiliki masyarakat kepada Perguruan Tinggi Islam sudah ada, maka Perguruan Tinggi Islam akan menjadi prioritas bukan lagi alternatif dan bahkan pilihan akhir,” kata Fahrudin.

Menurutnya untuk menarik calon mahasiswa jalur SPAN 2019, Panitia bisa saja mengandeng asosiasi guru BK (Bimbingan Konseling) pada tingkat sekolah atau madrasah, selain mengadeng guru BK panitia juga bisa mengikuti pameran-pameran yang diselenggarakan oleh asosiasi atau Dinas Pendidikan setempat, selain itu juga memaksimalkan promosi dengan menggunakan media online pada web masing-masing Perguruan Tinggi.

“Dengan promosi dan sosialisasi yang maksimal akan ada peningkatan yang signifikan pada calon mahasiswa baru yang memilih jalur SPAN-UM PTKIN tahun 2019,” ujar Fahrudin.

Tetapi yang paling penting menurutnya tugas besar bagi Perguruan Tinggi adalah menyiapakan fasilitas yang dibutuhkan serta melayani para calon mahasiswa baru dengan tetap menjaga mutu dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat kepada Perguruan Tinggi Islam.

“Dari tahun-ketahun animo masyarakat tentang Perguruan Tinggi Islam Alahamdulillah semakin besar, untuk itu saya minta agar kita tetap konsisten dan komitmen menjaga mutu Perguruan Tinggi Islam,” pinta Fahrudin.

Selanjutnya Fahrudin menambahkan penerimaan mahasiswa baru tetap berpegang kepada UU nomor 12 tahun 2012 tentang pola penerimaan mahasiswa baru UIN, IAIN, STAIN di Indonesia. Yaitu dilakukan secara nasional dan bentuk lain.

“Sebagai penyelenggara pendidikan setelah MA/SMA/SMK dapat menerima calon mahasiswa yang lulus dari Satuan pendidikan MA/SMK/SMK atau yang setara maksimal tiga tahun terakhit,” kata Fahrudin.

Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) merupakan seleksi atas penjaringan akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis, diikuti seluruh PKIN dengan prinsip adil, transparan dan tidak diskriminatif. Biaya pelaksanaan ditanggung pemerintah sepenuhnya.

Sedangkan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM- PTKIN) merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/SIAIN dalam satu sistem yang terpadu dan serentak oleh Panitia Pelaksana yang diterapkan Menteri Agama. Pembiayaan seleksi ini dibebankan ke peserta seleksi dan Kemenag. (KK).