Data Guru TPQ Tidak Boleh Double

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo melalui seksi PD Pontren merespon niat baik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk memberikan insentif kepada Guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ) yang ada di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Pemprov Jateng sendiri telah menyiapkan dana senilai Rp. 205 miliar dalam rangka peningkatan kesejahteraan bagi guru TPQ tersebut. Hal tersebut terungkap ketika Wakil Gubernur Jawa tengah Taj Yasin M meresmikan gedung Sudjiatmi Notomiharjo di Pondok Pesantren Kholifatullah Singo Ludiro Mojolaban, Sukoharjo, beberapa waktu yang lalu.

Untuk  keperluan tersebut PD Pontren mengadakan koordinasi dengan Badan Koordinasi (badko) TPQ Kabupaten dan badko TPQ di 12 kecamatan yang ada di lingkungan kabupaten Sukoharjo guna melakukan sinkronisasi data Selasa(12/3) di Ruang Aula Kankemenag.

Kasi PD Pontren Abdul Rachman mengakui pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap data yang telah masuk sebagian diantaranya ada yang belum lengkap sehingga belum bisa dilanjutkan ke proses selanjutnya. Data terakhir ada  1562 ustad/ustadzah, 285 madin 306 ponpes dan 971 TPQ yang ada di Kabupaten Sukoharjo.

Ditemui ditempat terpisah Sekretaris Badko TPQ Kabupaten Sukoharjo Riyadi,  mengatakan rakor tersebut sangat diperlukan untuk sinkronisasi dan validasi data sehingga niat baik dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para penggiat TPQ tersebut benar-benar diterima oleh yang berhak.

“Kemaren datanya kan double-double ada yang di data di TPQ di dua tempat ada yang double di PD Pontren ada yang double di madin itu tidak boleh harus salah satu,” tandasnya.

Masih menurut Riyadi, insentif tersebut nantinya akan langsung masuk ke rekening masing-masing ustad/ustadzah dengan besaran perbulan 100 ribu rupiah, yang dapat dicairkan tiga bulan sekali.

Khusunya Bagi Badko kabupaten Sukoharjo, rakor tersebut juga dimaksudkan sebagai persiapan untuk menyongsong Festival Anak Sholeh Indonesia yang ke-7 yang akan digelar di Donohudan Boyolali tanggal 8,9,10 November 2019 mendatang.(djp/rf)