Diklat Revolusi Mental, Bangun Budaya Kerja dan Pelayanan Masyarakat bagi ASN

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Dalam kehidupan sehari-hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong. Dan untuk menciptakan ASN yang berintegritas, Kementerian Agama Kab.Grobogan memfasilitasi tempat pelaksanaan DDWK yang digelar oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang  pada Senin s.d Sabtu / 04 s.d 09 Maret 2019  bertempat di Hotel Frontone Purwodadi dengan jumlah Peserta 40 Orang yang terdiri dari ASN KUA dan ASN Kemenag Kab.Grobogan.

Kepala Kantor Kemenag Kab.Grobogan Hidayat Maskur dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini sehingga dapat meningkatkan SDM pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan. Karena diklat Revolusi Mental sendiri bertujuan untuk merubah pola pikir dan Membangun Budaya Kerja dan Pelayanan Dilingkungan Kemenag.

“Revolusi mental bertujuan untuk merubah pola pikir (mindset) negatif menjadi positif dan membentuk manusia yang berkarakter. Sehingga ASN perlu menanamkan revolusi mental untuk dapat merubah diri, agar dapat melakukan perubahan kearah yang lebih baik, ”tutur Hidayat.

Kakan Kemenag juga mengharapkan kepada peserta diklat, agar bisa mengikuti dengan baik. Simak betul betul materi yang disampaikan oleh narasumber karena ini sangat penting dan bisa diterapkan nantinya saat kita memberikan pelayan pada masyarakat. Karen sebentar lagi Kemenag Grobogan akan membuka pelayanan PTSP kepada masyarakat.

Sementara Ketua Panitia dari Balai Diklat Keagamaan Semarang Izii Safir mengatakan Diklat ini bertujuan untuk membangun budaya kerja pelayanan dan membekali para birokrat, agar mampu memberikan pelayanan serta memiliki tingkat empati yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dilingkungan kantor kemenag.

“Ini akan mengubah cara pandang terhadap permasalahan pelayanan publik di instansi, semoga melalui kegiatan ini menambah ilmu dan wawasan pengetahuan dan dapat merealisasikan Revolusi Mental pada 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama (Integritas, Profesional, Inovasi, Tanggungjawab dan Keteladanan),” pesannya. (bd/gt)