Menangkal Radikalisme Melalui Pengurus Rois

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Sebanyak 50 orang siswa perwakilan dari SMA/SMK se-Kabupaten Sukoharjo hadir dalam workshop Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lil 'alamin dan Multikultural Siswa Sekolah yang diinisiasi oleh seksi Pendidikan Islam Kankemenag Kabupaten Sukoharjo di Hotel Hapsari Sukoharjo Rabu (27/03). Para siswa tersebut adalah pengurus Kerohanian Islam (Rois) di Sekolahnya masing-masing.

Menurut Kasi PAIS T. Istanto, kegiatan tahunan tersebut diadakan dalam rangka untuk senantiasa memupuk tumbuhnya nuansa Islam yang sejuk dan penuh kedamaian. Pihaknya sengaja mengundang pengurus rois dengan harapan mereka nantinya akan menjadi agen perubahan dilingkungan sekitarnya serta mampu menebarkan konsep Islam yang terhindar dari radikalisme, terorisme dan menangkal pengaruh-pengaruh globalisasi penyebab degradasi moral penerus bangsa.

Hal tersebut diamini oleh Kakankemenag Kabupaten Sukoharjo Ihsan Muhadi, tatkala membuka  sekaligus menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut. Ihsan menambahkan Generasi muda harus menguatkan landasan spiritualnya agar tidak tergerus oleh globalisasi, mereka harus menjadi generasi emas yang digadang-digadang akan menjadi nahkoda negeri ini ditahun 2045 kelak.

“Perputaran dunia sangat cepat yang membawa pada era globalsasi jika tidak dimbangi dengan landasan spiritual yang kuat, generasi muda malah justru akan menjadi beban tersendri,” kata Ihsan.

 “Bangsa kita ingin tahun 2045 menjadi generasi emas, kalau tidak disiapkan kita ketingggalan,” pungkasnya.

Ihsan mengingatkan kepada para siswa, agar mereka senantiasa menjadikan Rasulullah sebagai idola serta menjadi pribadi yang mampu menghadirkan kedamaian. Beliau juga menuturkan, kebanyakan mereka yang merasa benar sendiri, berlebih-lebihan dalam menurutkan akal dan pikirannya dalam beragama dan gampang memvonis kafir kepada orang lain adalah sebagian dari tanda-tanda bahwa orang tersebut sudah terpapar faham-faham radikal.

” Pemerintah mengagendakan kegiatan semacam ini adalah agar kita bisa tawasuth menjadi pribadi yang moderat dalam beragama, Al qur’an tidak mengajarkan kekejaman ,“tandas Ihsan.

Berbagai wawasan yang penting untuk diketahui para siswa disampaikan dalam kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga petang tersebut, mulai dari bahaya miras dan narkoba, radikalisme, terorisme, bahaya ISIS, bela Negara, memahami nilai kebhinekaan,  dan pendidikan karakter serta kenakalan remaja.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pengawas Pendidikan Agama Islam Sukimin, Penyuluh Agama Islam Khomsun Nur Arif,  Kapolres Sukoharjo yang diwakili oleh Kasat Sabhara AKP. Thourrakhman, dan juga Danramil 09 Grogol Kapten Kurniawan perwakilan dari Dandim 0726 Sukoharjo. Diakhir acara Danramil 09 Grogol menyerahkan cendera mata sebagai tanda dukungan atas kegitan tersebut. (djp/rf)